Naik 80 Persen, Pengusaha Lampion Solo Terima Pesanan hingga 9000 Lampion

oleh
Pesanan lampion
Rumah produksi lampion Imlek Solo banyak pesanan, Selasa (17/1/2023) | MettaNEWS / Adinda Wardani

SOLO, MettaNEWS – Tahun ini pesanan lampion Imlek naik. Seiring menjamurnya pemasangan lampion di tiap sudut Kota Solo. Baik perkantoran, toko, pasar hingga ruas jalan.

Tradisi menyambut Imlek semacam ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga dan wisatawan yang berkunjung ke Kota Solo.

Salah satu tempat usaha pembuatan lampion di Kepatihan Wetan, Kecamatan Jebres, Solo pun akhirnya kecipratan rezeki. Pasalnya setelah PPKM dicabut, perayaan Imlek tahun 2023 lebih meriah ketimbang sewaktu pandemi melanda 2 tahun lalu.

Maka event-event besar pun mulai hidup kembali. Sang pemilik, Marbeno Deka Marimba mengaku lampion miliknya mengalami peningkatan pesanan 80 persen dari biasanya.

“Bandingkan tahun lalu permintaan tinggi sekarang. Soalnya sudah banyak event terutama lampion mulai menjamur. Ya sekitar 80 persen,” kata dia.

Bahkan pesanan lampion edisi Imlek ini juga sudah mulai berdatang sejak Desember 2022. Hal ini sampai membuat rumah produksinya kehabisan bahan baku.

Pesanan mulai Desember. Fokus kita awalnya Natal dan Tahun Baru tapi ternyata sudah ada yang nanyain juga. Pesanan terus berdatangan dari instansi perkantoran, karena mereka juga ikut memeriahkan Imlek,” jelasnya.

Banyaknya event Kota Solo juga membuat dirinya ketiban rezeki. Sebab pemesanan lampion pun meningkat drastis.

“Dari tahun kemarin peningkatannya juga signifikan karena event Kota Solo sudah mulai banyak. Terutama lampion bahkan untuk Idul Fitri,” ucapnya.

Per awal Januari 2023, Marbeno telah mendapat pesanan hingga 9.000 lampion.

“Pesanan sudah mulai ramai bahkan pas Natal dan Tahun Baru ini. Tapi kalau yang khusus Imlek per Januari sudah masuk 9.000 lampion. Ini lebih banyak dari tahun kemarin yang hanya sekitar 2.000-an,” ujarnya.

Pesanan Lampion Imlek Dalam Sehari

Dalam sehari Marbeno biasa memproduksi minimal 30 lampion ukuran 30 cm. Ukuran lampionnya juga bermacam-macam mulai dari 20 cm hingga 2 meter. Harga lampion yang ia jual bervariatif mulai dari Rp 13.500 hingga Rp 1 juta.

“Bentuk ada yang khusus tapi kita ready stocknya yang bulat karena kita fokusnya di situ. Beberapa ambil 300 an paling banyak 400-an,” ujar dia.

Saat ini pesanan paling banyak dari instansi, perkantoran, hotel, restoran bahkan rumah. Lampion buatannya bahkan juga menembus pasar luar Solo seperti Sragen Gunungkidul, Yogyakarta bahkan Jakarta.