SOLO, MettaNEWS – Sukma Putri Maharani mendaftar ke PDI Perjuangan sebagai bakal calon wakil wali kota Solo. Anak politikus senior Aria Bima ini menyerahkan formulir pendaftaran ke kantor sementara DPC PDI Perjuangan di Pucangsawit Solo, Minggu (12/5/2024).
Pendaftaran gadis yang akrab disapa dengan panggilan Riri ini cukup meriah. Dengan menggandeng banyak seniman tradisi, seperti Reog Ponorogo dan pemain wayang orang yang memerankan Punakawan.
Riri menjadi perempuan pertama yang mendaftar penjaringan wali kota dan wakil wali kota Solo dari PDI Perjuangan.
Riri menyampaikan pada panitia penerima pendaftaran motivasinya terjun ke kancah politik.
“Sebagai orang muda ingin terlibat dalam kontestasi. Dan PDI Perjuangan menyediakan ruang maka dari itu semaksimal mungkin saya ingin berpartisipasi dan berproses. Merintis di politik sejak sekarang,” ujar Riri sambil menyerahkan berkas pendaftaran.
Riri menyampaikan alasannya memilih mendaftar sebagai bacalon wakil wali kota setelah mengukur kapasitasnya.
“Banyak pertimbangan, seperti melihat dari porsi pekerjaan nanti ketika sudah bertugas. Dan juga dari pengalaman, jam terbang saya mungkin masih tergolong cukup muda juga umurnya,” jelasnya.
Putri asli Solo ini mengatakan penting untuk mengukur kemampuan pribadi terutama dalam hal pelayanan masyarakat.
“Sampai saya hari ini mendaftar begitu panjang pertimbangannya. Dari pengalaman hidup dan juga pendidikan, dukungan orang tua, dari semua perjalanan itu akhirnya saya berani melangkah terjun ke politik,” ungkapnya.
Lulusan hukum UGM ini pernah bekerja di kantor staf Presiden.
“Dari pengalaman dan nilai-nilai politik dari keluarga yang tertanam pada saya sejak kecil menjadi motivasi saya saat ini. Memberikan keberanian untuk mantap dan menjadi dasar posisi saya saat ini,” tuturnya.
Menurut Riri baik laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam hal kepemimpinan.
“Mau laki-laki atau perempuan tidak masalah. Apabila memang mumpuni, mampu untuk mengemban tugas yang diberikan dan berkenan di hati masyarakat Solo,” tegasnya.
Pendaftar perempuan pertama di PDI Perjuangan ini tinggal menunggu hasil rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan.
“Sebetulnya masalah menang atau pun terpilih itu bukan perkara besar. Yang terpenting adalah proses ini membawa saya berani untuk berproses lebih jauh. Berani untuk terjun langsung ke politik.mediumnya adalah Pilkada ini. Untuk saat ini menjadi proses untuk saya belajar menjadi pendidikan politik,” tandasnya.
Menurut data dari tim penjaringan bacalon wali kota dan wakil walikota Solo sebanyak 14 orang telah mengambil formulir pendaftaran dan 10 formulir sudah kembal.
Secara rinci 3 orang mendaftar sebagai bacalon wali kota dan 7 orang pada posisi bacalon wakil walikota. Pendaftaran ditutup pada 31 Mei 2014 dan semua berkas yang sudah masuk tersebut akan diserahkan ke DPP PDI Perjuangan untuk menentukan rekomendasi.