Perayaan Cap Go Meh, Gibran Singgung Wisatawan Banyak yang Pindah ke Solo : Warning Solo Semakin Mengejar Jogja

oleh
Cap Go Meh
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming bersama Panitia Imlek 2023 berfoto bersama dalam perayaan Cap Go Meh 2574 Pendapi Balai Kota Solo, Minggu (5/2/2023) | MettaNEWS / Adinda Wardani

SOLO, MettaNEWS – Pemerintah Kota Solo bersama Panitia Bersama Imlek 2023 merayakan Cap Go Meh 2574 di Pendapi Balai Kota Solo, Minggu (5/2) malam.

Dalam acara ini Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengajak serta sang istri Selvi Ananda dan kedua buah hatinya Jan Ethes dan La Lembah.

Dalam sambutannya Gibran menyinggung soal berpindahnya wisatawan ke Solo saat libur Imlek 2023.

“Ini saya mau menampilkan berita, isinya wisatawan banyak yang pindah ke Solo saat libur Imlek 2023. Pemda DIY diminta meniru Pemkot Solo. Padahal biasanya kita yang belajar atau meniru Jogja, tapi ini kebalikannya,” ujar Gibran.

Gibran menyebut Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) DIY menyarankan agar seluruh pelaku wisata di Jogja hati-hati. Sebab kini Kota Solo mulai mengejar Jogja.

“Ini sebuah warning bahwa Solo semakin mengejar Jogja. Dari segi jumlah promosi sudah mulai mengejar Jogja. Alhamdulillah pemasangan ornamen mulai dari Natal hingga Imlek berjalan lancar,” kata dia.

Gibran juga menyingung tidak adanya protes atas pemasangan ornamen Nasrani dan Konghucu di Jalan Jenderal Sudirman-Gladag, Pasar Gede-Balai Kota Solo.

“Tidak ada yang protes yang paling penting UMKM PKL laris semua. Kita dari Natal sampai Imlek aman semua. Terimakasih Pak Danrem, Dandim dan Kapolresta Solo ini luar biasa sekali,” ujar Gibran.

Perayaan Cap Go Meh Imlek 2023, Gibran Sebut Solo Jadi Kota Toleran

Cap Go Meh
Barongsai dan Liong Tri Pusaka tampil saat perayaan Cap Go Meh Kelenteng Tien Kok Sie Solo, Minggu (5/2/2023) | MettaNEWS / Adinda Wardani

Atas lancarnya dua kegiatan kegamaan Kota Solo sejak Desember 2022 hingga Februari 2023 ini. Gibran menyebut Kota Solo jadi percontohan Kota Toleran.

“Solo jadi percontohan Kota Toleran. Dan sekali lagi sepanjang Jalan Jenderal Sudirman bisa dipakai untuk acara keagamaan apapun semua bisa. Dan gratis,” terangnya.

Ia mengizinkan untuk PKL berjualan menggunakan Jalan Jendsu-Gladag saat event-event keagamaan.

“Biasanya kalau PKL nggak boleh, tapi kalau ada acara-acara seperti ini saya izinkan. Monggo nggak papa. Terimakasih acara berjalan lancar. Multiefeknya berjalan lancar. Dan semoga tahun 2023 Tahun Kelinci Air semua dapat kesehatan keberkahan. Semoga kita bisa melewati tantangan 2023,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Imlek 2023, Sumartono Hadinoto mengatakan Imlek  dapat membranding Kota Solo menjadi kota budaya dan kota wisata baik kuliner maupun wisata belajar budaya.

“Tema Imlek tahun ini adalah Semangat Gotong Royong dan Kebhinekaan Menuju Indonesia Tangguh. Dalam tema tersebut mengandung pesan bahwa perayaan Imlek bukan hanya untuk menyambut datangnya Tahun Baru warga Tionghoa,” ujar Sumartono.

Tapi juga untuk mewujudkan semakin kokohnya gotong royong negara dan bangsa Indonesia dengan Bhineka Tunggal Ika menuju Indonesia tangguh. Karena melalui budaya terjalin komunikasi yang baik dan akan memperkaya budaya Nusantara yang beragam,” tambahnya.