
SOLO, MettaNEWS – Keberadaan lampion Imlek yang tersebar di Jalan Urip Sumoharjo hingga Gladag menyedot atensi masyarakat Kota Solo. Terlebih di malam Minggu ini. Banyak warga yang berdatangan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Salah satunya Faisal (48) warga asal Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan Solo. Ia bersama 5 anggota keluarganya tertarik datang ke kawasan Pasar Gede lantaran di perayaan Imlek tahun ini banyak spot foto yang jadi wisata gratis.
“Sangat menyenangkan bisa sama keluarga murah meriah gratis dekat dari rumah.
Terus juga ini lampionnya lebih meriah dari tahun sebelumnya,” katanya ketika ditemui MettaNEWS, Sabtu (7/1/2023).

Fauzi berharap lampion yang tersebar lebih banyak lagi. Mengingat antusias masyarakat sangat tinggi untuk dapat berfoto di bawah lampion.
“Ini kan belum menyala ya baru permulaan, saran kalau bisa difullkan dari awal sampai akhir karena masyarakat biasanya menghabiskan waktu di sini. Kalau paling favorit Tugu Jam,” kata perempuan 28 tahun tersebut.
Senada, Ika warga asal Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres Solo membawa serta anak-anaknya untuk bisa berfoto dengan latar belakang lampion.
“Senang meriah, bagus meriah tahun ini sengaja maun kesini ajak anak-anak buat foto, ya nanti kalau udah nyala semua ya kesini lagi paling favorit lampion di Jembatan Kali Pepe semoga tahun depan makin meriah,” tukasnya.
Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang menyuguhkan berbagai dagangan juga menjadi ketertarikan tersendiri bagi mereka. Di tambah adanya cosplayer hantu yang juga ikut mejeng di kawasan ini membuat pengunjung bisa berswafoto dengan spot lain.
Di awal penyalaan lampion ini hanya menyala sekira pukul 18.50 WIB hingga 21.30 WIB saja. Pantauan MettaNEWS, sekira pukul 00.00 WIB keramaian di kawasan Pasar Gede hingga Balai Kota Solo baru surut. PKL pun mulai mengemasi dagangannya.