SOLO, MettaNEWS – Agenda tahunan Kota Surakarta, Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2024 kembali digelar untuk kesebelas kalinya di Balai Kota Solo. Acara pada hari pertama ini berlangsung pada Jumat (10/05/2024) malam dan dilanjutkan pada Sabtu (11/05/2024) malam.
Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2024 hadir sebagai wujud ikhtiar merajut jaringan sanggar-sanggar seni di Indonesia sekaligus membangun ruang apresiasi dan aktualisasi diri bagi generasi seni yang ada di dalamnya.
Dengan tema “Gelar Imaji Nusantara”, SBI 2024 berharap bahwa karya para seniman Indonesia dapat diapresiasi dan bentuk pengenalan kesenian, terutama seni tari pada masyarakat.
Diselenggarakan oleh Pemuda Indonesia Kreatif dan Semarak Candrakirana Art Center. Acara juga didukung oleh Pemerintah Kota Solo dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Festival seni tari ini dapat disaksikan oleh masyarakat umum secara gratis dan akan disiarkan ulang melalui kanal YouTube Semarak Budaya Indonesia.
Dalam sambutannya, Aprizal Rizaldi Naim selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa tahun ke-11 SBI menghadirkan ragam aspek budaya Nusantara.
“Indonesia memiliki ragam kesenian dan budaya dari Sabang sampai Merauke yang perlu kita apresiasi dan lestarikan. Apresiasi tersebut kami hadirkan pada SBI tahun 2024. Dengan kehadiran ragam budaya seperti seni kriya, seni kain Nusantara, dan seni tari pada pagelaran Semarak Budaya Indonesia. Sehingga rasa bangga serta upaya pelestarian akan terus ada,” ujarnya.
Dengan dukungan dari beberapa pihak, SBI 2024 dapat menghadirkan ragam hiburan yang sekaligus sarana dalam memperkenalkan dan melestarikan budaya Indonesia.
Seperti rangkaian kegiatan yang dimulai pada pukul 10.00 WIB, yakni Lokakarya Aneka Kriya yang diisi dengan pelatihan produk seni kriya, Galeri Wastra Dipantera sebagai bentuk apresiasi seni kain Nusantara, dan Pasar Kriya Nusantara yang menghadirkan aneka kuliner dan karya kriya. Serta pagelaran seni Semarak Budaya Indonesia sebagai acara utama yang digelar pukul 19.00 WIB.
Wali Kota Solo turut menyampaikan ucapan terimakasih dan ajakannya dalam sambutan yang diwakili oleh Tuti Orbawati, selaku Kepala Bidang Seni dan Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta.
“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras serta mengupayakan Kota Surakarta menjadi rumah besar untuk sanggar seni di Indonesia. Di mana dengan adanya festival ini dapat merajut sanggar-sanggar seni di Surakarta dan daerah lain. Merupakan kebanggaan yang sangat besar bagi Kota Surakarta apabila hal tersebut dapat terwujud. Untuk itu saya mengajak seluruh masyarakat Kota Surakarta ikut mensukseskan gelaran Festival Semarak Budaya Indonesia tahun 2024 ini dengan turut mempromosikan pada akun media sosial sehingga acara ini akan semakin meriah dan meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Surakarta,” ujar Tuti Orbawati dalam pidato Walikota Surakarta.
Acara kemudian dibuka secara resmi dengan pemukulan Jimbe oleh Apriza Rizaldi Naim, R.Ay Irawati Kusumorasri, Tuti Orbawati, Ferry S. Indrianto dan Nugroho Joko Prastowo.
Berbagai sanggar yang memeriahkan acara hari pertama berasal dari kota-kota besar di Indonesia, diantaranya Semarak Candrakirana Art Center – Solo, Tydif Studio – Surabaya, Sanggar Kirana Budaya – Jakarta, Sanggar Seni Dharma Budaya – Pasuruan, Ariani Ballet School – Solo, Loka Art Studio – Yogyakarta, Sanggar Tari Segah Batuah Tewah – Kalimantan Tengah, Kembang Batavia Lenong Denes – Jakarta, Timeless Dance Center – Solo, Sanggar Seni Pradnya x Manakala – Pacitan, dan Sanggar Ruas – Riau.
Sanggar Semarak Candrakirana Art menjadi pembuka acara dengan tarian berjudul “Geliat Niskala” yang memiliki makna untuk memperjelas kebudayaan dan keberadaan makhluk hidup di bumi khatulistiwa. Kesatuan seni yang kokoh dan tak pernah tergerus jaman, perwujudan bentuk suatu kemenangan. Diwakili dengan kostum yang kontemporer modern dan gerakan penuh energi Semarak Candrakirana Art menghadirkan pembukaan yang tak lepas oleh waktu.
Penampilan ditutup dengan suguhan tarian “Spirit of Malay” oleh Sanggar Ruas Riau. Dengan penampilan vokal dan live musik serta hikayat Melayu, Sanggar Ruas tterinspirasi dari semangat juang para Sultan di Tanah Melayu dalam mempertahankan kedaulatan negeri.
Sehingga Spirit of Malay menjadi representasi para pejuang seni budaya di masa kini untuk terus berkarya dalam keadaan apapun.
Acara SBI 2024 hari pertama berlangsung dengan meriah dan diakhiri dengan penyerahan sertifikat penghargaan kepada para penampil. Gelaran seni ini sukses digelar berkat dukungan dari Semarak Candrakirana Art Center, Pemuda Indonesia Kreatif, Bank Indonesia dan Pemerintah Kota Surakata. Sementara SBI 2024 hari ke-2 akan dilaksanakan di tempat yang sama pada Sabtu (11/05/2024) mulai pukul 10.00 WIB – selesai.