Festival Payung Indonesia Tebar Optimis Lewat Karya

oleh
Festival Payung Indonesia
Festival Payung Indonesia, Jumat - Minggu (3-5/12) di Taman Balekambang Solo | Foto : Metta NEWS - Stevi

SOLO, Metta NEWS – Festival Payung Indonesia (FESPIN) kembali diselenggarakan. Festival yang dimulai dari tahun 2014, disenggarakan di Taman Balaekambang Surakarta, secara hybrid Jumat – Minggu (3-5/12). 

Sewindu Festival Payung Indonesia 2021, tetap setia merawat spirit optimisme kreativitas kolektif masyarakat. Mengambil tema “this too, shall pass” “yang ini pun, akan berlalu” mengajak para masyarakat agar tetap optimis di tengah masa pandemi yang belum berlalu ini. 

Para peserta FESPIN yakni perajin payung tradisi, seniman, dan komunitas kreatif dari berbagai daerah Indonesia, dari: Tasikmalaya, Jakarta, Semarang, Jogja, Surabaya, Malang, Lampung, Riau, Aceh Tenggara, Bengkulu, dan Bali sangat antusias berpartisipasi.

Acara yang dibuka oleh Direktur Penyelenggara Festival Payung Indonesia Heru Prasetya dan Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakoso. Pembukaan acara berlangsung meriah dan mendapat antusias luar biasa dari para penonton dari berbagai daerah.

Dalam sambutan pembukaan, Direktur Festival Payung Indonesia Heru Prasetya mengungkapkan, meski masa pandemi masih harus dihadapi, ia berharap agar kreator payung tetap berkreasi dan beradaptasi dengan keadaan sekarang. 

“Hari ini bersama para kreator dari berbagai daerah, ada dari Yogyakarta, Surabaya,Semarang dan berbagai daerah lainnya. Dalam festival ini kita semua dipertemukan dalam satu tempat, kita dipertemukan dalam Sepayung Indonesia,” katanya.

Heru menyebut tema FESPIN 2021 ‘this too, shall pass’ (yang inipun, akan berlalu), mengajak semua untuk tetap optimis di tengah masa pandemi yang masih belum diketahui kapan berakhirnya.  

“Namun, pandemi pun akan berlalu, karena tidak ada sesuatu yang abadi di dunia ini. Menjadikan pandemi sebagai suatu peluang dan spirit bagi kita semua untuk tetap merawat optimisme. Memahami kondisi terkini dan menatap masa depan yang lebih baik. Terus menumbuhkan daya  adaptasi, kreativitas, inovasi, dan kolaborasi di masa pandemi dan pasca-pandemi. Terus bergeliat menumbuhkan suatu festival sebagai marketing tools kepariwisataan Indonesia,” ujar Heru.

Heru berharap FESPIN menjadi PAYUNG yang memayungi keberagaman kreativitas masyarakat Indonesia yang multietnis dengan merawat kebhinekaan Indonesia dalam SEPAYUNG INDONESIA.

Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakoso memberi sambutan dan ucapan terima kasih kepada para tamu pejabat yang hadir dalam Festival Payung Indonesia.

“Cuaca bagus dan acaranya memang unik, serta terima kasih kepada para hadirin dan para teman-teman yang datang dari berbagai daerah, serta para tamu pejabat yang saya hormati,” katanya.