Natal Bersama Kelurahan Danukusuman Wujud Nyata Toleransi dan Kebersamaan Umat Kristiani

oleh
oleh

SOLO, MettaNEWS – Umat kristiani Kelurahan Danukusuman menggelar perayaan Natal bersama pada Jumat, 17 Januari 2025 bertempat di GKJ Danukusuman Surakarta.

Acara ini menjadi momen spesial karena melibatkan umat dari enam gereja Protestan dan satu gereja Katolik yang berada di wilayah tersebut.

Ketua panitia Natal Bersama Kelurahan Danukusuman, Andreas Djoko Suprijanto menjelaskan, perayaan ini sempat terhenti sejak tahun 2019 akibat pandemi dan berbagai kendala lainnya.

“Natal bersama ini kembali diadakan untuk mempererat silaturahmi antarumat dan merayakan kelahiran Yesus Kristus,” kata Andreas Djoko

Ketua Panitia Natal Bersama Kelurahan Danukusuman, Andreas Djoko | MettaNEWS / Puspita

Pihaknya menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah menjadi tradisi dua tahunan sejak pertama kali diselenggarakan. Dan ini menjadi tahun ke 5 penyelenggaraan.

“Karena kerinduan teman-teman untuk berkumpul dan memuliakan nama Tuhan, kami akhirnya memutuskan mengadakan Natal bersama ini lagi,” ujarnya.

Dengan persiapan sejak Oktober 2024, acara ini sukses menghadirkan lebih dari 800 umat kristiani.

Beragam penampilan dari perwakilan gereja turut memeriahkan acara, seperti paduan suara, tari tambur dan vokal grup yang dipimpin oleh Pendeta GKJ Danukusuman, Dr. Uri Christian Sakti Labeti, S.Si, M.Sn,

Pendeta Uri menyampaikan ini pertama kali Natal bersama diadakan di gereja baru GKJ Danukusman, Jln Dewi Sartika No 38.

“Kami berharap melalui acara ini, umat Kristiani di Kelurahan Danukusuman dapat semakin berdampak bagi masyarakat, membawa damai, dan menjadi simbol kasih,” harap Pendeta Uri.

Pendeta GKJ Danukusuman, Dr. Uri Christian Sakti Labeti

Selain merayakan Natal, acara ini juga menjadi wujud nyata toleransi di Kelurahan Danukusuman. Pendeta Uri mengutip dari Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kyai Mashuri, menyebutkan bahwa Kecamatan Serengan memiliki indeks toleransi tertinggi di Kota Solo.

“Hal ini terlihat dalam kolaborasi erat antarumat Kristiani dari berbagai denominasi dalam merencanakan dan melaksanakan acara ini,” tuturnya.

Dengan tema cinta kasih dan kedamaian, Natal bersama ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antarumat beragama, sekaligus menguatkan peran umat Kristiani dalam menyebarkan kasih dan kedamaian di masyarakat.