SOLO, Metta NEWS – Diklat Dasar Satpam Gada Pratama Tahun 2021 di Solo resmi berakhir, Senin (4/10). Penutupan secara dilakukan oleh Wakapolresta Surakarta Gatot Yulianto di Gedung YIS (Yayasan Insan Sembada) Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo.
Wakapolresta mengatakan, perubahan seragam satpam menjadi mirip dengan seragam kepolisian memiliki maksud dan tujuan tertentu. Salah satunya agar pelaku kejahatan dengan melihat satpam seperti polisi mereka mengurungkan niatnya untuk melakukan kejahatan, karena dikira polisi.
“Karena itu saya minta, agar Satpam menjaga etika sopan santun yang baik. Jaga nama baik Polri, nama baik Satpam,” ucap AKBP Gatot.
Wakapolresta berpesan, Satpam harus menjaga marwahnya saat bertugas, mampu mengaplikasikan
yang telah di latihkan dan diajarkan selama pelatihan selama 10 hari di lapangan, sehingga apabila saat bertugas terjadi gangguan kamtibmas bisa sigap dan tidak ragu dalam menanganinya.
“Harapan saya setelah dapat sertifikat ini rekan – rekan satpam yang belum dapat pekerjaan di perusahaan, pabrik maupun instansi lainnya segera dapat pekerjaan dengan melalui PT BUJP, paling tidak rekan- rekan sudah mempunyai modal dalam bertugas,” pungkasnya.