SOLO, Metta NEWS – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno didampingi Walikota Solo Gibran Rakabuming mengunjungi pameran Living in Heritage Museum Batik Danar Hadi di Ndalem Wuryaningratan, Solo, Sabtu (9/10).
Dalam kunjungan ini, Sandiaga Uno mendapat kesan yang mendalam saat berkeliling melihat koleksi Museum Danar Hadi.
“Disini kita melihat wisata berbasis heritage, kita melihat suatu kearifan lokal dan pelestarian budaya Indonesia. Saya harapkan ini jadi satu awal kebangkitan dari ekonomi kreatif, pariwisata kita,” jelas Sandiaga.
Sandiaga menyebut Danar Hadi menyerap 2000 tenaga kerja yang ada dalam grup Danar hadi dan sangat bergantung pada alur pariwisata.
“Kota Solo ini menjadi salah satu kota yang sangat mengandalkan pariwisata dan ekonomi kreatif. Apalagi sekarang sedang ada Solo Great Sale. Kita ingin selamatkan lapangan kerja, kita ingin selamatkan batik. Kita ingin membuka pariwisata dengan protokol kesehatan,” kata Sandiaga.
Sandiaga mengharapkan dengan dibukanya kembali beberapa tempat wisata menjadi sinyal kepulihan ekonomi khususnya Kota Solo namun harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
“Jadi tingkat mobilitas masyarakat harus ditingkatkan secara bertahap, harus dengan penuh kehati-hatian, dengan protokol kesehatan yang terintegrasi dengan aplikasi Peduli Lindungi. Kegiatan-kegiatan itu harus dikurasi dengan baik, ini masukan saya pada pak wali dan beliau juga sangat sepakat,” ujar Menparekraf.
Batik Danar Hadi sebagai salah satu pelopor industri batik Indonesia sekaligus pendukung dan pemelihara fine-art batik sebagai warisan budaya Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut Sandiaga juga mendapatkan jaket bomber dan snap back atau topi bertema batik. Kolaborasi antara Batik Danar Hadi berkolaborasi dengan Rown Division membuat jaket bomber dan juga snap back atau topi bertema batik.
Managing Director PT Batik Danar Hadi, Diana Santosa mengatakan, pemilik brand Rown Division, Rio merupakan desainer muda yang sangat menginspirasi.
“Dengan kolaborasi tersebut, menurutnya dapat menarik minat kawula muda untuk bangga mengenakan warisan budaya Indonesia khususnya batik,” kata Diana.