SOLO, MettaNEWS – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solo mencatat sebanyak 60 persen dari 432 total sementara calon haji 2023 merupakan warga lanjut usia (lansia).
Kepala Kemenag Solo, Hidayat Masykur menyebut rata-rata mereka berusia di atas 65 tahun ke atas.
“Total jemaah haji Kota Solo sampai hari ini termasuk tambahan ada 432 termasuk di dalamnya 5 petugas haji daerah (PHD). 60 persennya di atas 65 tahun,” ujar Hidayat, Rabu (17/5/2023).
Di Kota Solo calon haji termuda yakni berusia 18 tahun sedangkan tertua 90 tahun.
“Kalau sepuh (tua-red) 90 tahun insyaAllah beliau masih sehat. Kalau paling muda umur 18 tahun karena menggantikan orangtuanya meninggal, bapaknya meninggal kemudian dia berangkat sama ibunya,” jelas Hidayat.
Jemaah Haji Lansia Skala Prioritas Kemenag Solo
“Sebenarnya yang 90 tahun kan tidak berangkat tahun ini melainkan masih tahun 2026. Tapi karena faktor usia boleh maju jadi kami priorotaskan,” sambungnya.
Sebelumnya pada tahun 2022, karena pandemi Pemerintah Arab Saudi membatasi usia jemaah di bawah 65 tahun. Kini aturan tersebut sudah tidak berlaku lagi.
“Kalau tahun kemarin karena pandemi dibatasi maksimal usia 65. Tahun ini karena tidak ada pembatasan usia jadi ya sampai 90 tahun dan menjadi priorotas,” katanya.
Sebelum berangkat ke Tanah Suci, para jemaah harus melewati serangkaian tes kesehatan.
“Tes kesehatan sudah dilakukan dan kita sudah melakukan uji kesehatan itu. Syaratnya kan istithaah dari Dinas Kesehatan,” kata Hidayat.
Sebagai informasi istithaah kesehatan jamaah haji memiliki makna kemampuan jamaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan. Sehingga, jamaah bisa menjalankan ibadah haji sesuai dengan syariat agama Islam.
“Karena ini sebagian jemaah tertunda, dengan demikian sebenarnya mereka sudah mendapatkan pelayanan kesehatan rutin. Jadi dari pihak rumah sakit di sini selalu proaktif termasuk jemaah calon haji ini,” bebernya.
Dengan banyaknya calhaj lansia membuatnya berharap pelaksanaan ibadah ke Tanah Suci dapat berjalan dengan baik.
“Kita berharap tetep sehat lah insyaAllah kita ketimbang kabupaten kota yang lain kita sekalipun usianya 65 banyak tapi untuk penggunaan kursi roda (maaf), kita cukup sedikit,” terang dia.
Dari 60 persen lansia, total hanya ada 11 orang yang memerlukan alat bantu berjalan. Maka ia pun optimis ibadah haji tahun ini lancar.
“Kemarin yang kita daftarkan kuris roda sekitar 11 orang. Artinya yanng dalam kondisi tersebut hanya 11 orang dari jumlah, saya masih optimis,” kata Hidayat.