SOLO, MettaNEWS – Haul Solo, sebuah peringatan Haul ke-112 Al Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi akan segera digelar pada 1 – 5 November 2023.
Ribuan umat muslim dari segala penjuru Tanah Air hingga luar negeri diperkirakan akan memadati kawasan Masjid Riyadh Pasar Kliwon untuk memperingati wafatnya ulama besar sekaligus pengarang terkenal maulid “Simtuddurror” itu.
Serangkain acara Haul Solo dimulai dengan rauhah ba’da Ashar pada 1 – 3 November 2023. Rauhah merupakan waktu di mana jemaah berkumpul untuk berzikir, berdoa, dan merenungkan kebesaran Allah SWT, sambil mengenang Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi hingga waktu magrib tiba.
Kemudian pada 4 November 2023, agenda dilanjutkan dengan puncak acara haul yang dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB hingga waktu Isya tiba. Acara diisi ceramah dengan suguhan makan.
Lalu pada 5 November 2023 akan diisi dengan agenda Maulid selepas salat subuh. Jamaah atau tamu akan melantunkan keindahan surat Yasin dan tahlil.
Selain itu akan ada yang membaca sejarah Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, sehingga pelajaran hidupnya dari lahir hingga wafat untuk dijadikan teladan. Jemaah akan dijamu makan siang dan makam malam. Lalu dilanjutkan Hajir Marawis.
Habib Ali bin Hasan, Putra Imam Masjid Riyadh yang mewakili keluarga Habib Ali bin Hasan mengatakan pihaknya menyiapkan kurang lebih 500 ekor kambing dan 5 ton beras untuk jamuan makan jamaah Haul Solo yang kebanyakan berasal dari Pasuruan Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan, Singapura, Malaysia, Yaman hingga Brunei Darussalam.
“Persiapan sudah maksimal. Jemaah tahun ini kemungkinan besar bertambah setelah pandemi tahun lalu-lalu kan orang masih pandemi sudah nggak ada rasa keraguan, pemerintah juga sudah menyiapkan kalau ada lonjakan yang hadir,” ujar Habib Ali saat ditemui di Masjid Riyadh, Kamis (2/11/2023).
Dinas Perhubungan Kota Solo telah mengatur rekayasa lalu lintas saat Haul Solo berlangsung selama 5 hari. Rekayasa dimulai dengan penutupan Jalan Kapten Mulyadi, Simpang Sangkrah, Simpang Baturono mulai tanggal 3 November pukul 14.00 WIB sampai dengan 5 November Pukul 16.00 WIB
Arus lalu lintas dari arah utara yang akan menuju Sukoharjo dan Wonogiri belok kanan di simpang Loji Wetan masuk Jalan Mayor Kusmanto belok kiri di simpang Jenderal Sudirman belok kanan di Bundaran Gladag (Jalan Slamet Riyadi Bundaran Galadag – Simpang Nonongan) menjadi dua arah belok kiri di Simpang Nonongan masuk ke Jalan Yos Sudarso dan melanjutkan ke arah selatan.
Sedangkan arus lalu lintas dari Jalan Kyai Mojo yang akan menuju pusat kota lurus ke Jalan Veteran Belok Kanan di Simpang Gemblegan masuk ke Jalan Yos Sudarso dan melanjutkan ke arah Utara.
Dishub juga telah menyiapkan kantong parkir di Sembilan lokasi sekaligus yakni Pedaringan, Beteng Vasternburg, Gedung Parkir Ketandan, fasilitas parkir Loji Wetan, Alun-alun Selatan, Alun-alun Utara dan Terminal Tirtonadi.
Salah satu keluarga dari Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, Abdullah mengatakan akan ada 200 relawan dari Sragen, Karanganyar dan Sukoharjo yang bertugas membersihkan sampah di area Haul Solo. 200 relawan ini akan dibagi menjadi 5 tim berisikan 10 orang untuk sweeping sampah secara bergantian.
Jemaah diimbau agar membuang sampah di 40 tong sampah yang telah disediakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang tersebar di 40 titik Haul Solo. Selain itu pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Satpol PP untuk mengatur PKL agar tidak semrawut.
“Kami bekerjasama dengan DLH untuk mengangkut sampah. Supaya masalah tahun kemarin, adanya penumpukan karena terlambat dalam pengangkatan tidak terulang lagi. Karena akibatnya lingkungan jadi bau dan pandangan yang kurang baik di daerah Pasar Kliwon. Harapannya peserta haul bisa menjaga kebersihan. Karena sesungguhnya di Islam sudah mengajarkan bahwasanya kebersihan itu bagian dari iman. Hendaknya sampah yang berserakan dikumpulkan ditaruh ditempat yang tersedia,” jelasnya.