Festea Festival Es Teh Hadirkan Ratusan Pedagang Es Teh Jumbo di Loji Gandrung

oleh
oleh
Festival Teh, Festea hadirkan 200 penjual es teh jumbo berkumpul di Loji Gandrung, Sabtu-Minggu (4-5/12/2023) | MettaNEWS / Puspita

SOLO, MettaNEWS – Mengukuhkan Solo sebagai kota yang terkenal dengan seduhan the, dua ratus pedagang es teh jumbo akan menggelar dagangannya di Festival Teh Indonesia. Event Festea ini akan berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota Loji Gandrung, Sabtu-Minggu (4-5/10/2023).

Panitia Festea, Fajar, menjelaskan munculnya ide Festival Es Teh melihat banyaknya pedagang es teh di Solo dan sekitarnya.

“Kami melihat ternyata UMKM penjual es teh jumbo banyak sekali. Tidak cuma di Solo, tapi semua daerah sekitar Solo seperti Klaten, Sragen, Wonogiri hingga luar karesidenan pada jualan es teh jumbo. Dari situlah terpikir ide asyik neh kalau di pertemukan dalam satu wadah festival,” jelas Fajar saat jumpa pers di Cendhono Coffee, Rabu )1/11/202).

Fajar mengungkapkan nge-teh sudah menjadi tradisi yang mengakar pada masyarakat Solo sejak dahulu. Lewat event ini Fajar mencoba mengemas dan memperkenalkan the dalam bentuk festival.

“Teh merupakan minuman yang memiliki karakter kuat. Urusan nge-teh bagi sebagian masyarakat Solo adalah hal yang penting dan bukan main-main,” tandas Fajar.

Lewat festival ini lanjut Fajar untuk menaikkan pamor dan brand teh agar nilai jualnya meningkat. Selain itu, pihaknya akan mewadahi para pedagan es teh yang jumlahnya ratusan itu untuk membuat satu komunitas. Tujuannya agar terjalin komunikasi antarpedagang serta dapat  menghubungkan mereka dengan produsen teh besar dan terjalin kerja sama.

“Arahnya selanjutnya akan kita bentuk satu komunitas para pedagang es teh dan melibatkan produsen teh besar,” lanjut dia.

Dia mengatakan setelah Festival Teh Indonesia selesai, para peserta akan mendapatkan label Festea di masing-masing franchise. Fajar menyebut itu sebagai penanda bahwa kualitas teh yang mereka jual terjamin.

Budi, perwakilan dari Teh Tong Tji, yang juga menjadi peserta, menyebut memang teh tubruk sudah lama di Solo. Dan kini sedang digandrungi dengan banyaknya franchise es teh. Festival teh bisa menjadi momentum untuk merayakan kembali kegemaran masyarakat terhadap teh.

“Sekalian kita kenalkan teh itu seperti apa, manfaatnya apa. Untuk itulah kami ikut dan menyambut baik. Harapannya jangan hanya sekali, mungkin ke depan ada pameran lagi,” kata Budi.

Perwakilan Teh Dandang, Joko, mengatakan festival kali ini menjadi salah satu indikator bahwa teh tubruk masih menjadi pilihan masyarakat luas. Meskipun teh celup juga terus menggempur pasar.

“Teh celup memang masif di pasaran tapi ternyata teh tubruk tetap naik,” pungkas Joko.

Pada Festival Teh Indonesia ini juga menghadirkan beragam acara seperti seminar kewirausahaan, diskusi publik, dan berbagai hiburan. Rencananya, juga akan ada sesi minum teh bersama  Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.