SOLO, MettaNEWS – Usai mendatangi Kejaksaan Negeri Surakarta dan bertemu Kepala Kejari, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengatakan progres pengajuan hibah aset Benteng Vastenburg dan penyelesaian sengketa tanah Sriwedari berjalan baik.
Gibran menyebut status Benteng Vastenburg dan tanah Sriwedari akan segera jelas. Sebelumnya, Benteng Vastenburg dalam sitaan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat. Terkait tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dengan terpidana Benny Tjokrosaputro.
Sementara tanah Sriwedari masih menjadi sengketa antara pihak ahli waris Wiryodiningrat, selaku pemilik sertifikat atas tanah Sriwedari dan berseteru dengan Pemerintah Kota Surakarta.
“Semua, Sriwedari, Vastenburg dan lain-lainnya progresnya sudah baik kok. Kita tunggu saja,” kata Gibran, Senin (9/10/2023).
Sengketa ini sudah berlangsung lama. Memperebutkan lahan yang ada di pusat Kota Solo yang dulunya adalah Kebon Rojo.
Gibran meminta semua untuk menunggu kejelasan dua tanah yang masih bermasalah tersebut.
“Iya, tunggu saja. Keduanya lagi proses dan arahnya positif,”
Menurut Gibran semua upaya untuk mengembalikan asset sesuai dengan harapan Pemerintah Kota Surakarta.
“Nggih, Insyaallah semuanya lancar,” kata Gibran.
Gibran mengungkapkan untuk Benteng Vastenburg lebih mudah penyelesaiannya daripada Sriwedari. Namun keduanya tetap membutuhkan waktu yang panjang.
“Masih lama, tapi progresnya sudah cukup baik, kita tungggu saja ya. Keputusannya bukan di saya,” ujarnya.
Setelah ini lanjut Gibran masih banyak tahapan yang harus Pemkot lewati. Putra sulung Presiden Jokowi ini mengaku tidak ada kendala besar dalam pengajuan meminta asset negara ini untuk menjadi asset Pemkot.
“Tidak ada kendala, Insyaallah lancar semua biar berproses aja ya. Sriwedari juga berproses. Nanti, nanti saja kalau sudah beres ya,” tuturnya.
Meski masih dalam proses, Wali Kota muda ini mengatakan masyarakat tetap bisa menggunakan kedua tempat tersebut untuk beraktivitas.
“Ya jelas warga tetap bisa memanfaatkan baik Sriwedari maupun Vasternburg untuk aktivitas. Intinya masyarakat tetap bisa menggunakan,” tandasnya.