SOLO, Metta NEWS – Munculnya klaster sekolah di beberapa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Solo menjadi perhatian khusus untuk semua pihak. Mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kota menyiapkan Ndalem Priyosuhartan yang berada di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 70 Bumi Kecamatan Laweyan sebagai tempat isolasi terpusat untuk anak-anak SD dan SMP yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Ndalem Priyosuhartan sendiri sebelumnya juga pernah difungsikan sebagai tempat isolasi pasien OTG Covid-19 pada awal-awal pandemi tahun lalu.
Menurut Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, hal tersebut dilakukan karena melihat masih berjalannya testing dan tracing pada anak-anak sekolah khususnya yang menjadi klaster PTM.
“Testing di sekolah ini juga mulai diterapkan di kota-kota lain. Kalau di Solo ada 1 yang positif sekolah langsung ditutup dulu dan PTM dihentikan, dan sementara kembali pembelajaran jarak jauh dulu karena sekolah sudah terlalu lama libur,” tutur Gibran.
Ndalem Priyosuhartan menjadi tempat isoter khusus untuk anak-anak SD dan SMP. Wali Kota Gibran melanjutkan untuk anak-anak SMA dan SMA yang terindikasi Covid-19 juga akan di isolasi terpusat namun bertempat di Asrama Haji Donohudan.
“Ndalem Priyosuhartan untuk karantina anak-anak. Namanya karantina tidak boleh didampingi orang tua, kalau di dampingi orang tua malah jadi ketularan nanti. Sama seperti tempat isolasi terpusat lain akan ada pengawasan selama 24 jam,” lanjut Gibran.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Solo, Nico Agus Putranto mengungkapkan, di Ndalem Priyosuhartan terdapat 41 tempat tidur. Dengan fasilitas kipas angin, lemari, fasilitas wifi dan televisi untuk dua ruang.
“Tapi fasilitasnya akan kita tambah karena untuk anak-anak. Seperti toilet portabel untuk anak-anak. Ini bagi anak-anak yang takut ke belakang. Tempat cuci tangan juga akan kita tambah,” ujar Nico.
Belum pernah terpakai sejak lama, saat ini persiapan tempat isolasi terpusat Ndalem Priyosuhartan sudah selesai dan siap ditempati.