Pemkot Solo Siapkan Tempat Isoter Khusus untuk Tenaga Kesehatan

oleh
oleh
Ndalem Priyosuhartan
Isoter Ndalem Priyosuhartan | Metta News / Puspita

SOLO, Metta NEWS – Pemerintah Kota Solo akan menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter) khusus untuk para tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. 

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menjelaskan saat ini tempat isoter di Solo yang sudah difungsikan kembali ada 3 tempat yakni Ndalem Priyosuhartan, Graha Wisata dan Rumkitlap TNI AD di Benteng Vastenburg. 

“Isoter di rumkitlap tambah 80 kamar dan ini sudah ready bisa ditempati. Ada 3 tempat isolasi nanti ditambah 1 tempat lagi khusus untuk tenaga kesehatan (nakes), lagi disiapkan pak Niko (Kepala Badan Penanggulangan Bencana), antara di hotel atau di mana, nanti kita sediakan khusus,” jelas Gibran usai Raker Penanganan Covid-19 di Manganti Praja Balai Kota, Senin (21/2/2022). 

Gibran menyebut saat ini sudah banyak nakes yang terkonfirmasi positif dan melakukan isoman sendiri. 

“Nakes sudah banyak yang terkonfirmasi positif, kebanyakan isoman, tapi nanti kita sediakan tempat isolasi khusus,” tegas Gibran. 

Isoman lanjut Gibran berhubungan erat dengan tingkat kedisiplinan pasien sehingga pentingnya saling menjaga antar warga agar kasus paparan Covid tidak tambah mluas. 

“Makanya penting pengawasan dari petugas RT, RW, dari lurahnya dan dari satgas Jogo Tonggo. Tapi tenang saja walaupun angkanya tinggi kebanyakan ringan dan tanpa gejala (OTG),” ujarnya. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih menambahkan dengan banyaknya nakes yang terpapar otomatis kekuatan tenaga kesehatan di Solo jadi berkurang. 

“Nakes saya sudah banyak yang terpapar kan, kekuatan saya sudah berkurang ini. Okeh (banyak) lho ini, ini baru saya suruh inventarisasi,” tandas Siti. 

Siti mengungkapkan sudah ada sekitar 15 puskesmas yang nakesnya terpapar. 

“Ada yang nakesnya terpapar 5, ada yang 7 artinya kekuatan kami turun kan,” tegasnya. 

Siti menyebut tugas nakes di masa pandemi ini cukup berat sehingga menurunkan daya tahan tubuh dan membuat para nakes bisa terpapar virus. 

“Tugasnya sudah tracing, antar pasien, mengawasi. Tenaga puskesmas itu kalau isoman juga tidak istirahat, di rumah kerja. Saya dulu pernah isoman juga stres di rumah dan ga bisa berhenti mikirin kantor,” ujarnya. 

Dengan kondisi ini pada Raker Penanggulangan Covid 19, Siti meminta pada Pemerintah Kota agar menyediakan isolasi khusus bagi para nakes yang terpapar. 

“Makanya saya tadi matur (bilang) tolong tempat isolasi untuk nakes. Kasian misalnya keluarga baru, punya anak masih kecil, rumahnya tipe 21 kan harus di evakuasi,” pungkas Siti.