Pemkot Solo Segera Berikan Vaksin untuk Anak Usia 6 hingga 11 Tahun

oleh
oleh
Vaksin
Seorang pelajar mendapat vaksinasi pada Akselerasi Vaksin Paroki St. Aloysius Mojosongo, Sabtu (25/9) | Foto : Metta NEWS - Puspita

SOLO, Metta NEWS – Pemerintah Kota Solo segera akan mengadakan vaksinasi untuk anak usia 6 hingga 11 tahun. Ditemui di Balai Kota, Rabu (3/11) Wali Kota Gibran menyampaikan hal tersebut agar anak-anak bisa tenang beraktivitas karena sudah di vaksin.

“Tidak ada larangan anak usia 5 tahun kebawah di tempat publik. Kita tidak ingin mempersulit kegiatan warga. Anak-anak kecil silahkan beraktivitas, tenang saja. Habis ini kan anak usia 6 hingga 11 tahun kita vaksin,” tutur Gibran.

Gibran mengungkapkan, tidak melarang anak-anak beraktivitas di tempat umum sebab yakin angka Covid semakin menurun dan terkendali.

“Tenang saja, kalau dilarang-larang terus kasihan. Biar mereka beraktivitas, sekolah, jalan-jalan sama orang tuanya, yang penting bapak ibunya sudah di vaksin. Intinya kita tidak ingin mempersulit kegiatan warga,” tandas Wali Kota.

Wali Kota Gibran menyebut pelonggaran dengan pembatasan tersebut merupakan ihtiar untuk fokus pada pemulihan ekonomi.

“Yang namanya kasus akan sulit kita 0 kan, yang penting mitigasinya kita perketat. Kita fokus pemulihan ekonomi, kok kegiatan di larang-larang terus. Yang penting sudah kit siapkan tempat isolasi terpusat dan dalam waktu dekat vaksin pada anak,” tukas Gibran.

Menyinggung isoter, Gibran menegaskan isoter untuk anak-anak sudah siap ditempati meskipun banyak penolakan dari orang tua.

“Isoter sudah siap, tinggal orang tuanya mengizinkan anaknya diisolasi atau ga, itu yang susah. Banyak penolakan, bukan cuma di bawa ke isoter, di swab aja banyak yang menolak ketika kita surveilans di sekolah,” ujarnya.

Gibran menambahkan, untuk peraturan anak-anak yang akan menempati isoter bisa didampingi oleh 1 orang pendamping.

“Kemarin SOP dan masukan dari dokter anak seperti itu. Satu anak 1 pendamping dari orang tuanya. Treatmen nya khusus, daripada serumah kena semua,” tuturnya.

Gibran mengatakan, Pemkot Solo pada bulan November ini kembali akan melanjutkan program surveilans di sekolah-sekolah. Gibran menyebut meskipun mungkin akan ditemukan kenaikan angka anak sekolah yang terpapar Covid dirinya menegaskan kasus tersebut akan tetap terkendali.

“Tapi tidak masalah, kita kan bukan ingin mencari-cari kesalahan atau apa. Kita ingin memastikan anak-anak sehat itu aja. Tiap hari sekolah tahu-tahu ada yang OTG kan tidak ketahuan. Angka pasti akan naik tapi kita pastikan terkendali,” kata Gibran.