SOLO, Metta NEWS – Akun instagram milik Resimen Mahasiswa atau Menwa UNS menutup kolom komentar. Akun dengan nama menwa_uns ini mempunyai 2104 pengikut dengan 516 postingan. Postingan terakhir 7 hari yang lalu berupa ucapan memperingati hari Maulid Nabi. Namun ada sebagian postingan seperti postingan pada tanggal 25 November 2020 yang belum ditutup kolom komentarnya sehingga puluhan netizen langsung menyerbu pada postingan tersebut.
Meskipun belum terungkap jelas penyebab meninggalnya Gilang Endi mahasiswa sekolah vokasi UNS saat mengikuti Diksar Menwa, dan masih dalam tahap kepolisian, netizen tetap mengeluarkan uneg-unegnya seputar kasus tersebut.
Seperti akun milik _tommyharry : Yang ini masih bocor komennya nih, tutupin lagi dong minsayyy.
Juga akun milik andrias_c_p : Nyawa woey, tanggung jawab. Serta puluhan komen lainnya.
Di salah satu akun media sosial Solo, juga ada netizen yang meng tag akun milik Wali Kota Gibran yang langsung di jawab oleh Gibran.
Akun milik faeyza_33 menulis : @gibran_rakabuming piye mas Wali iki?. Pertanyaan tersebut direspon oleh Wali Kota Gibran dengan jawaban : ya Pak. Saya minta maaf ini salah saya.
Ditemui pada Apel Pagi di Kantor BPBD Surakarta, Selasa (26/10), Wali Kota Gibran mengatakan masih menunggu proses kepolisian.
“Masih ditangani Pak Kapolres, biar berproses dulu aja. Kita tunggu hasil otopsi juga,” kata Gibran.
Gibran sangat menyayangkan kejadian tersebut dan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
“Saya juga belum menghubungi Pak Rektor (rektor UNS), saya baru dengan kasus ini tadi malam. Nanti saya akan koordinasi juga dengan pihak UNS,” tutur Gibran.
Sementara itu, ditemui di UNS kemarin, Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Sutanto mengatakan kegiatan Diksar Menwa yang rencananya berlangsung hingga tanggal 31 Oktober sudah dihentikan.
“Prinsipnya kamu tetap menjaga praduga tak bersalah sebelum ada informasi lengkap dari pihak kepolisian. Yang jelas kampus sangat berduka sekali. Kami shock betul dengan kejadian ini, dan bisa merasakan bagaimana sedihnya keluarga,” tutur Sutanto.
Sementara itu, Senin sore kemarin (25/10) jenazah Gilang tiba dari RS dr Moewardi Solo, sekitar pukul 16.00 WIB langsung menuju rumah duka. Mahasiswa sekolah vokasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) UNS angkatan 2020 tersebut dimakamkan di TPU Dusun Keti Desa Dayu, Karangpandan Karanganyar, sekitar 300 meter dari rumah duka.