SEBAGIAN orangtua mulai panik saat si kecil mulai bisa berbohong. Tapi perlu dipahami juga, meski perilaku berbohong tidak bisa dibenarkan, sebenarnya hal ini juga bagian dari proses tumbuh kembang yang bisa anak lalui.
Dikutip dari akun instagram @alodokter pada Rabu (5/1/2022), anak berusia sekitar 3 tahun umumnya sudah tahu apa yang ia inginkan. Anak pun sudah bisa berpikir bahwa orang tuanya belum tentu menyetujuinya. Akibatnya, ia pun menutupinya dengan berbohong.
Bahkan, anak juga mungkin belum betul-betul bisa membedakan mana hal yang benar dan salah, jadi ia tidak tahu kalau berbohong itu salah.
Berbohong tetap perlu dicegah dan diminimalkan sejak dini. Untuk itu, ini yang bisa dilakukan untuk membangun karakter yang jujur pada anak:
1.Jangan memarahi anak saat ia berbohong. Sebaliknya, dorong ia dengan lembut namun tegas untuk mengakui perbuatannya.
2.Tanamkan pada diri anak bahwa berbohong adalah kebiasaan buruk dan jelaskan serta beri contoh kerugian dari kebohongan.
3.Bimbing dan ajarkan anak untuk meminta maaf serta bertanggung jawab sebagai konsekuensi dari kebohongannya.Kemudian puji anak saat ia berhasil berkata jujur.
4.Jika anak berbohong hanya karena ingin dipuji, beritahu ia bahwa Bunda & Ayah tetap menyayanginya apa adanya.
- Hindari memberi label “pembohong” atau “tukang bohong”, karena akan membuat anak lebih banyak berbohong dan bahkan trauma.
