Atasi Banjir, Pemkot Solo Bangun Sumur Resapan

oleh
oleh
Box Desinfektan
Foto : Metta NEWS - Puspita

SOLO, Metta NEWS – Pemerintah Kota Solo menangkap usul beberapa pihak yang mengusulkan dibuat sumur resapan. Sudah menjadi langganan, sejumlah titik di Kota Solo, rawan terjadi banjir dan menimbulkan genangan saat musim penghujan. 

“Usulan tersebut disetujui, tapi akan kita lihat dulu ada berapa titik yang membutuhkan sumur resapan,” jelas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming di Balai Kota Solo, Kamis (25/11).

Gibran mengatakan, untuk menentukan kebutuhan sumur resapan pihaknya telah berkeliling untuk melihat titik-titik rawan banjir.

Saat musim penghujan, sejumlah wilayah di Kota Solo menjadi langganan banjir dan genangan air seperti di daerah Todipan (Purwosari), Kampung Sewu, dan sejumlah wilayah lainnya.

Pembuatan sumur resapan sebagai upaya menanggulangi banjir dan genangan air saat musim penghujan, telah dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, telah memetakan daerah rawan di Kota Solo. Setidaknya ada 15 kelurahan rawan bencana.

Diantaranya Kelurahan Sewu, Kedung Lumbu, Gandekan, Jebres, Sangkrah, Semanggi, Sumber, Banyuanyar, Kadipiro, Banjarsari, Serengan, Joyosuran dan Joyotakan. 

Kepala BPBD Surakarta, Nico Agus Putranto menambahkan dari pemetaan daerah yang rawan bencana tersebut daerah Pasar Kliwon menjadi daerah yang paling rawan. 

“Untuk daerah Pasar Kliwon paling banyak bersinggungan langsung dengan luapan Sungai Bengawan Solo dan anak sungai di dalam kota sehingga rawan banjir,” tambah Nico.