Ada Video Menjelekkan Jokowi, Darah Jenderal Dudung “Mendidih”

oleh
Jenderal Dudung Abdurachman

JAKARTA, MettaNEWS- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menegaskan alasannya mencopot baliho Ketua FPI Habib Rizieq Shihab yang heboh beberapa waktu lalu karena pesan di dalam baliho yang provokatif. Apalagi dia menemukan video rekaman Habib Rizieq yang dinilai menghina Presiden Jokowi.

“Setelah saya lihat banyak baliho itu, saya pelajari video sebelumnya apa yang dilakukan Rizieq Shihab. Berani sekali mengatakan presiden kita dengan kata-kata tidak bagus. Mendidih darah saya. Panas,” ujar Dudung saat berbicara di Podcast Deddy Corbuzier yang dilihat Rabu (1/12/2021).

Dudung menjelaskan jika dia tak serta merta menurunkan baliho-baliho itu. Penurunan baliho Rizieq Shihab juga tak dilakukan secara tiba-tiba. Dia menilai pesan di baliho yang terkesan provokatif.

“Saya lihat baliho ada seruan jihad, revolusi ahlak. Baliho disembah-sembah,” jelasnya. Dia pun lantas mempelajari tentang pesan dalam baliho itu. Yakni dengan melihat video serta gambar tentang sepak terjang FPI.

Saat itu, Dudung mengaku langsung berkoordinasi dengan Kapolda Metro Jaya serta Gubernur DKI Jakarta dan satpol PP dan diputuskan penurunan baliho dilakukan.

“Saya tidak sendirian tentunya. Saya sudah koordinasi dengan polisi dulu, dengan Satpol PP. Saya juga terima surat dari Walikota untuk meminta bantuan turunkan baliho itu,” jelasnya. Setelah baliho-baliho itu duturunkan, simpatisan Habib Rizieq pun protes. Mereka bahkan sampai menjuluki Dudung sabagai jendral baliho. Menanggapi protes ini, Dudung mengaku tak mempermasalahkannya. Dia menganggap sebagai hal yang biasa ada yang tak sejalan dengan keputusan dan kebijakannya.*