Tutup Perayaan Imlek, Klenteng Tien Kok Sie Bagikan 9 Ton Beras Gratis ke 1.800 Warga Solo

oleh
Imlek
Bakti sosial pembagian beras dalam rangka penutupan perayaan Imlek 2575 di Klenteng Tien Kok Sie Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/3/2024) | MettaNEWS / Adinda Wardani

SOLO, MettaNEWS – Menutup perayaan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili, Klenteng Tien Kok Sie menggelar bakti sosial pembagian beras gratis, Minggu (3/3/2024). Sebanyak 9 ton beras dibagikan ke 1.800 warga Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Ketua Kelenteng Tien Kok Sie, Sumantri Dana Waluya mengatakan setiap masyarakat mendapat bagian 5 kilogram beras, setengah kilogram gula dan 2 teh.

“Kita membagikan juga ke karyawan yang membagikan beras, tukang becak, buruh gendong, juru parkir, pembersih sampah dan satpam di Pasar Gede. Setelah itu kita akan membagikan untuk pemulung yang tidak mempunyai KTP,” katanya saat ditemui Mettanews.

Lebih dulu masyarakat mendapat kupon dari Kelurahan Sudiroprajan untuk kemudian dibawa dan ditukar dengan sembako di Klenteng Tien Kok Sie.

Perwujudan Tepa Salira

Imlek
Bakti sosial pembagian beras dalam rangka penutupan perayaan Imlek 2575 di Klenteng Tien Kok Sie Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/3/2024) | MettaNEWS / Adinda Wardani

Lebih lanjut, Sumantri menjelaskan bahwa dalam agama Konghucu mengajarkan sifat tepa salira. Tepa salira merupakan falsafah hidup masyarakat Jawa yang memiliki makna dalam. Falsafah ini tidak hanya mengajarkan umat manusia untuk saling menghargai orang lain, tapi juga menuntun untuk memiliki empati dengan kesulitan orang lain.

“Agama Khonghucu itu yang menjadi falsafah hidup adalah laku bakti kepada Tuhan, orangtua, masyarakat. Bakti sosial ini termasuk salah satu laku bakti. Orang Tionghoa itu sangat toleran dalam arti yang luas yang tidak hanya kepercayaan atau agama,” jelasnya.

“Yang seperti ini kan sudah termasuk toleran kita membagikan untuk orang-orang yang membutuhkan. Kita tidak pernah menanyakan kamu agama, etnis apa. Itulah kewajiban kita ketika kita bisa mendapatkan sesuatu yang bisa dibagikan ke masyarakat kita bagikan,” imbuhnya.

Kegiatan bakti sosial tahun ini jadi yang ke-15 kalinya digelar. Pun saat pandemi Covid-19, Klenteng Tien Kok Sie juga turut membagikan beras ke seluruh wilayah Kota Solo dan Kabupaten Karanganyar masing-masing 45 ton.

Imlek
Bakti sosial pembagian beras dalam rangka penutupan perayaan Imlek 2575 di Klenteng Tien Kok Sie Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/3/2024) | MettaNEWS / Adinda Wardani

“Suka cita Imlek ini bisa dirasakan oleh semua umat. Selain euforia lampion, yang benar-benar bermanfaat untuk masyarakat termasuk pembagian sembako atau bakti sosial ini,” ujarnya.

Harapannya bakti sosial ini akan terus menjadi penutup setiap perayaan Imlek. Sehingga suka citanya dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.

“Kita mengharapkan tahun depan akan lebih baik ya dari pembagiannya akan kita tingkatkan. Semoga tahun depan kita akan dapat menyalurkan bantuan kebaikan para donator Kembali,” pungkasnya.

Imlek
Warga mengantre saat bakti sosial pembagian beras dalam rangka penutupan perayaan Imlek 2575 di Klenteng Tien Kok Sie Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/3/2024) | MettaNEWS / Adinda Wardani

Sementara itu, Regina, warga Sudiroprajan merasa senang ia bisa kembali mendapatkan bantuan sembako setiap Imlek. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Bantuan ini sangat bermanfaat baginya dan keluarga. Terlebih di tengah-tengah naiknya harga beberapa kebutuhan pokok salah satunya beras.

“Seneng banget dapat 5 kilo beras, setengah kilo gula sama teh. Syaratnya juga cuma bawa kupon yang dibagikan di kelurahan 4 hari sebelumnya. Tiap habis Imlek dapat jadi harapannya semoga tahun-tahun ke depan ada lagi seperti ini,” ujarnya.