SOLO, MettaNEWS – Gapura perkampungan mendadak viral karena kejadian kebakaran di gudang rongsok Pasar Kliwon, Selasa (3/10/2023) sore.
Petugas Pemadam Kebakaran terpaksa merobohkan gapura di gang jalan Kapten Mulyadi Pasar Kliwon Solo.
Terkait hal tersebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming akan mengevaluasi.
“Soal gaupura nanti kami tindak lanjuti,” kata Gibran, Kamis (5/10/2023) sore.
Mengambil pengalaman dari kasus kemarin, Gibran akan mengevaluasi terkait akses jalan perkampungan.
“Nanti, nanti kami tindak lanjuti terkait akses,” tuturnya.
Putra sulung Presiden Joko Widodo ini juga akan mempertimbangkan kebijakan baru dalam hal jalan kampung.
“Lagi kami rapatkan, kalo ganti rugi itu lagi kami rapatke juga,” ungkapnya.
Termasuk gapura-gapura yang mengganggu akses mobil pemadam menurut Gibran perlu meninjau ulang.
“Ini lagi kami rapatkan. Idealnya ya yang Damkar bisa dan mudah aksesnya,” jelasnya.
Hal ini lanjut Gibran berhubungan dengan pemetaan wilayah-wilayah permukiman di Solo.
“Iya, nanti kami tindak lanjuti sementara untuk ganti rugi yang kena dampak kebakaran kami juga masih rapat,” ujarnya.
Sebelumnya, kejadian kebakaran yang menimpa gudang rongsok di jalan Kyai Mojo Pasar Kliwon, Selasa (3/10/2023) menjadi pelajaran bagi semua warga.
Kondisi jalan yang sempit dan padat dengan rumah penduduk menyulitkan mobil pemadam kebakaran untuk menjalankan tugasnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sutarjo mengatakan proses pemadaman api di lokasi gudang rongsok banyak kendalanya.
“Dari utara terkendala karena gang sempit. Kami sampai ngolor selang sampai 8 biji. 1 selang panjangnya 40 meter jadi kalau hitungannya ya 320 an meter selang. Yang dari sisi timur terhalang sungai. Dari barat harus masuk ke rumah orang. Jadi nyemprotnya dari rumah orang,” papar Tarjo di lokasi kebakaran gudang rongsok, Rabu (4/10/2023).
Selain kendala akses ke lokasi yang sempit, Tarjo mengatakan sempitnya gang membuat mobil pemadam tidak bisa masuk.
“Kami sampai membongkar gapura. Itu malah warga yang mengusulkan biar mobilnya bisa masuk,” kata Tarjo.
Api mulai menyebar dari pukul 17.00 sore. Karena kendala-kendala tersebut Tarjo mengatakan api terkendali pada pukul 24.00 WIB.
Tarjo menegaskan kondisi sempitnya akses jalan membuat proses pemadaman terhambat. Terlebih ada kanopi rumah warga serta parkir motor depan rumah juga menghambat laju mobil PMK.
“Kanopi rumah warga yang menjorok ke badan jalan itu juga mengganggu. Parkir mobil dan motor di jalan dalam.gang juga menghambat.