SOLO, MettaNEWS – Kemenko PMK RI mengajak Solo Bersimfoni sebagai penerima Anugerah Revolusi Mental 2022, dengan dukungan Pemerintah Kota Surakarta, menggelar kegiatan Pelatihan Content Creator Pemula dan Gathering Gen Digital Revolusi Mental 2024. Pelatihan ini sebagai wadah bertemunya lokal champion yang mewakilkan lima aksi nyata GNRM, para edukator/influencer dan generasi muda penggiat media di Solo.
Hadir pada pelatihan content creator tersebut Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Teguh Prakosa diacara yang berlangsung di Lokananta Bloc.
Menko PMK Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa generasi muda saat ini perlu meningkatkan kualitas diri dengan terus berkembang mengikuti zaman khususnya di bidang teknologi digital. Karena saat ini teknologi digital terus berkembang keberadaanya menjadikan mempermudah segala pekerjaan dengan adanya teknologi digital atau AI.
“Maka dari itu, perlu adanya semangat dalam mencari pengetahuan maupun terus berlatih untuk meningkatkan pengalaman di bidang teknologi digital atau AI. Supaya menjadikan generasi muda yang tidak tertinggal oleh perkembangan zaman,” ujar Muhadjir.
Muhadjir juga mendorong anak muda untuk terus optimis memandang masa depan dan senantiasa mengasah kreativitas dengan tetap menjaga etika di era digital.
“Netizen Indonesia terkenal sadis tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga sampai seluruh dunia. Ada yang perlu dibenahi dalam cara kita bermedia sosial. Sudah saatnya teknologi dan media sosial harus digunakan untuk menyebarkan hal-hal positif dan kreatif,” kata Muhadjir.
Muhadjir menekankan, Revolusi Mental jangan sekedar menjadi sebuah program, melainkan harus menjadi gerakan masif yang dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
“Revolusi Mental buka sebuah program, tapi sebuah gerakan. Oleh karenanya harus tumbuh dari masyarakat, khususnya generasi muda,” imbuh Muhadjir.
Gathering Gen Digital Revolusi Mental 2024 mengusung tema “Berbagi Hal Baik Untuk, Indonesia Lebih Baik” menghadirkan Talkshow dan Workshop Gen Digital Revolusi Mental dengan pembicara praktisi media – Wicaksono, edukator daerah – Bambang Eka Purnama dan M. Farid Sunarto – Direktur Eksekutif Solo Bersimfoni.
Dalam sesi gelar wicara, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mendapat pertanyaan dari salah satu peserta terkait masih adanya ujaran kebencian dan perilaku “nyinyir” di media sosial. Gibran menyampaikan, ujaran kebencian sudah selayaknya untuk dilawan. Selain itu, Gibran juga menekankan pentingnya anak muda beradaptasi secara positif dengan tekhnologi seperti media sosial bahkan artificial intellegence.
“Hate speech perlu dilawan dengan tetap berbuat baik dan berkarya. Saya pernah mengalami ujaran kebencian ketika Pemkot turut merayakan hari raya Natal, nyatanya kegiatan tersebut membawa berkah bagi pedagang asongan, tukang tenda, hotel, UMKM. Kerukunan antar umat juga terjaga. Jadi masyarakat sendiri yang membuktikan,” tandas Gibran.
Pada kesempatan tersebut, Gibran Rakabuming Raka mendapatkan antusias yang meriah dari seluruh peserta karena dapat menghadiri acara Pelatihan Content Creator Pemula dan Gathering Generasi Digital Solo serta dapat memberikan pengarahan tentang acara ini kedepanya.
Direktur Eksekutif Solo Bersimfoni, M. Farid Sunarto menambahkan, dari acara ini diharapkan dapat memberikan pelatihan kreatif dan berguna bagi seluruh anak muda.
“Khususnya dalam membuat Digital Content secara baik dan beretika serta menumbuhkan semangat dalam berkreasi melalui media digital,” tutup Farid.