Siswa di Kudus Bisa Nabung Rp 5 Ribu Sehari Berkat Program Makan Bergizi Gratis

oleh
oleh

KUDUS, MettaNEWS – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus membawa dampak positif bagi para siswa. Di SMP Negeri 1 Jati, Kudus.

Para siswa bukan hanya kenyang setiap hari, tapi juga bisa menabung dari uang saku yang sebelumnya digunakan untuk membeli makan siang.

Salah satunya dirasakan oleh Qairin Alisha Alma, siswi kelas 9. Sejak program MBG berjalan, ia bisa menabung hingga Rp 5.000 per hari.

“Dulu uang itu buat beli nasi di kantin, sekarang disimpan buat tabungan,” kata Alisha, Senin (13/10/2025).

Hari itu, menu makan siang di sekolahnya berupa makaroni, lauk tempe tepung stik, sayur jagung, dan buah pisang. Aroma gurihnya memenuhi dapur sekolah, disambut tawa anak-anak yang sabar menunggu giliran.

Program MBG telah dijalankan sejak Alisha duduk di kelas 8. Setiap hari, menu makanannya berganti, mulai dari nasi lauk ayam, burger, hingga mie ayam. Kini setiap Sabtu pun ada tambahan snack.

“Bikin semangat sekolah,” tambahnya.

Tak hanya siswa, orang tua juga ikut merasakan manfaatnya.

“Ibu senang karena enggak perlu masak banyak. Uang saku bisa dikurangi, sebagian ditabung,” ujar Alisha menirukan ucapan ibunya.

Hal senada diungkapkan oleh Iqbal Maulana Zakaria, teman sekelasnya.

“Rasanya enak. Habis makan siang, sampai rumah kadang enggak makan lagi, langsung tidur,” ujarnya sambil tertawa kecil.

Iqbal juga bisa menghemat uang jajan karena makanan sudah disediakan sekolah. “Semoga programnya terus ada dan menunya tambah enak,” harapnya.

Kepala SMPN 1 Jati Kudus, Sumaryatun, menyampaikan bahwa program ini dirasakan sangat membantu 811 siswa di sekolahnya.

“MBG ini diharapkan bisa terus berlangsung. Jangka panjangnya, tentu dapat membantu siswa dalam mencukupi gizinya, dari karbohidrat, protein, vitamin, hingga susu,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, meminta agar semua pihak terus berkoordinasi demi menjaga keberhasilan program MBG.

“Teruslah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait kebersihan lingkungan, penjamah makanan, dan sarana pendukung lainnya,” katanya.

Program MBG diharapkan terus berjalan agar siswa tidak hanya sehat, tapi juga bisa belajar dengan lebih semangat dan gembira.