PPKM Level 3 Batal, Satgas Jogo Tonggo Digerakkan

oleh
oleh
Wawali Teguh
Wawali Teguh meminta masyarakat kembali menggerakkan Satgas Jogo Tonggo pada libur Nataru | Foto : dok Humas Pemkot Solo

SOLO, Metta NEWS – Meskipun PPKM level 3 ditiadakan, Pemerintah Kota Surakarta tetap akan melakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan dan kegiatan masyarakat. Pengetatan ini untuk menjaga stabilitas angka paparan Covid – 19 di Solo yang cukup baik. 

Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengingatkan pada masyarakat untuk menggalakan kembali peran Satgas Jogo Tonggo pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti.

“Sama seperti masa lebaran dulu, satgas Jogo Tonggo digerakkan lagi untuk memantau warga yang datang dari luar kota ataupun meninggalkan kampungnya, ini sebagai upaya mengantisipasi melonjaknya kasus Covid-19 di Solo,” kata Wawali Teguh usai rakor camat dan lurah di Hotel Dana Rabu (8/12). 

Teguh mengungkapkan selain menggerakan kembali Satgas Jogo Tonggo, semua pihak harus mengikuti aturan seperti harus memiliki surat bebas Covid hasil PCR atau antigen, pelaku perjalanan wajib sudah vaksin dan tidak membuat kegiatan yang menyebabkan kerumunan saat perayaan Nataru. 

“Ini memang tidak mudah, butuh peran aktif masyarakat untuk melaporkan pada satgas Jogo Tonggo atau kelurahan apabila ada pendatang dari luar kota,” tandas Teguh. 

Menurut Teguh, pembatalan PPKM ini juga untuk mempertahankan jalannya perekonomian kota Solo yang mulai bergerak. 

“Perekonomian tetap berjalan, patroli dan Tim Cipta Kondisi Satgas Covid juga perlu ditingkatkan untuk mengantisipasi terjadinya pelanggaran protokol kesehatan,” pungkas Teguh.