SOLO, Metta NEWS – Tim Pemantau Intip Satgas Jogo Tonggo Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Jumat (17/9) meninjau Satgas Jogo Tonggo RW 15 Mojosongo Solo yang akan dijadikan proyek percontohan Jogo Tonggo di Kota Surakarta. Kota Solo sendiri mempunyai 3 tempat percontohan yakni Mojosongo, Nusukan dan Kadipiro.
Ketua Tim Pemantau Intip Satgas Jogo Tonggo Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Budi Kristanto mengungkapkan Provinsi melakukan pemantauan ke semua Satgas Jogo Tonggo yang ada di daerah termasuk di kelurahan Mojosongo Solo.
“Hasil dari pemantauan di RW 15 Mojosongo ini sangat luar biasa. Artinya satgas jogo tonggo yang ada di sini sudah bekerja secara maksimal. Mereka bekerja tidak terpaksa tapi atas kesadaran sendiri. Kesadaran bahwa masalah pandemi ini harus dikerjakan dan diselesaikan secara bersama-sama,” ungkap Budi.
Budi mengatakan tim Jogo Tonggo RW 15 Mojosongo ini bisa menjadi panutan bagi satgas Jogo Tonggo di lingkungan yang lain.
“Selama ini kinerja satgas jogo tonggo itu bervariasi. Jadi ada satgas jogo tonggo yang sekedar label saja tapi juga banyak yang serius bekerja. Maka dari itu kami mohon dari RW 15 ini bisa jadi panutan ke RW-RW yang lain,” papar Budi.
Sementara itu, Ketua Tim Satgas Jogo Tonggo RW 15 Mojosongo Edi Santosa mengatakan, dengan RW 15 Mojosongo menjadi satgas percontohan merupakan tantangan sendiri.
“Menjadi tantangan bagi kami agar kedepan satgas jogo tonggo RW 15 dapat terus berjalan dengan baik terutama dalam membudidayakan pemakaian masker, mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun serta menjaga jarak,” tutur Edi.
Edi menambahkan selain terus mempertahankan predikat Jogo Tonggo percontohan, RW 15 Mojosongo juga akan terus melanjutkan sedekah Jumat Berkah yang selama ini diadakan.
“Sedekah Jumat Berkah akan terus kita lakukan sesuai dengan kemampuan kami. Keberhasilan Satgas Jogo Tonggo ini merupakan keberhasilan masyarakat, karena tanpa partisipasi semua masyarakat di lingkungan RW 15 ini, program kepedulian warga ini tidak akan bisa berhasil dengan baik,” pungkas Edi.