SOLO, Metta NEWS – PMI Provinsi Jawa Tengah melantik pengurus PMI kecamatan se Surakarta, Rabu (15/9). Hadir Ketua Bidang Organisasi PMI Provinsi Jawa Tengah Prof. DR. FX. Aji Samekto, S.H, M.H yang melantik sekaligus memberikan orientasi kepalangmerahan pada pengurus PMI kecamatan.
Dalam materi orientasinya, Prof. Aji menyebut PMI Jawa Tengah perlu menimba ilmu dari PMI Surakarta yang berhasil melaksanakan banyak kegiatan untuk kemanusiaan.
“Prakarsa dan inisiatif dari bawah itu penting. Dan organisasi kemanusiaan yang menjadi contoh sebenarnya menurut saya adalah kota Surakarta ini. Ke depan tentu banyak yang harus dilakukan PMI jawa Tengah setidaknya ngangsu kawruh, menimba ilmu dari PMI Surakarta,” papar Prof. Aji.
Di hadapan pengurus baru PMI kecamatan se Surakarta, Prof. Aji menyebut program-program hebat berhasil dilahirkan oleh PMI Surakarta.
“PMI Surakarta punya politeknik bank darah, itu salah satu yang harus kita contoh dan juga semangat yang ada di sini adalah semangat 7 prinsip dasar kemanusiaan, ditambah dengan kebangsaan. Ini penting bagaimanapun juga kita hidup di Indonesia yang sudah beragam sejak awal,” tandas Prof. Aji.
Pelantikan dihadiri oleh jajaran pengurus PMI Surakarta dan diikuti pengurus PMI dari 5 kecamatan, masing-masing kecamatan mempunyai 3 hingga 5 orang pengurus.
Pada kesempatan yang sama, CEO sekaligus Sekretaris PMI Surakarta Sumartono Hadinoto menjelaskan pelantikan pengurus PMI kecamatan ini sesuai dengan amanah organisasi setiap lima tahun pengurus PMI harus berganti atau selesai masa jabatan dan bisa dilantik kembali.
Dengan pelantikan ini lanjut Sumartono, selain sebagai ajang silaturahmi juga sebagai sarana transfer ilmu dan orientasi
“PMI Surakarta juga mempunyai pengurus di lima kecamatan yang fungsinya menjadi kepanjangan tangan pengurus PMI untuk ke masyarakat Surakarta. Yang selama pengurus PMI kecamatan ditambah dengan teman-teman relawan Sibat betul-betul sangat membantu PMI untuk bisa melihat kebutuhan masyarakat Solo sampai ke RT dan RW,” tutur Sumartono.
Sumartono mengatakan selama ini sinergi tanggung jawab, kerja sama antara pengurus PMI kecamatan dengan PMI Surakarta terjalin dengan baik. Sehingga program-program PMI Surakarta yang dijalankan tepat sasaran sampai pada yang benar-benar membutuhkan.
“Saat ini, PMI Solo adalah satu-satu PMI yang tidak menggunakan APBD, kita bisa surplus tanpa bulan dana, dan semua dana kita kembalikan ke masyarakat. Dengan adanya komunikasi yang baik, dengan pengurus kecamatan yang mewakili pengurus PMI yang langsung ke masyarakat, tentunya program-program kami akan semakin tepat sasaran, itu yang penting,” tegas Sumartono.