SOLO, Metta NEWS – Pemerintah Kota Solo akan melakukan jemput bola vaksinasi dengan mendatangi warga yang tidak bisa datang ke tempat vaksin seperti puskesmas, kelurahan, rumah sakit ataupun sentra vaksinasi yang disediakan pemerintah.
Vaksin jemput bola akan lebih banyak menyasar pada para lansia dan difabel yang memiliki hambatan untuk ke tempat vaksin.
“Capaian vaksinasi kan sudah tinggi. Jadi tinggal menyisir aja warga yang istilahnya tercecer, nanti akan dibantu Babinsa kelurahan,” tutur Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, usai meninjau vaksinasi di Balai Kota Solo, Kamis (30/9).
Gibran menjelaskan konsep penyisiran ini berbeda dengan konsep door to door atau jemput bola yang selama ini sudah dimiliki pemerintah Kota Solo melalui mobil vaksinasi keliling.
“Maksudnya door to door bukan orangnya kita datangi ke rumah lalu kita paksa vaksin ya, tidak seperti itu. Ini kita menyasar orang orang yang tidak bisa mengakses ke tempat sentra vaksinasi. Kita lakukan pendataan mana yang masih tercecer kita datangi itu aja. Kita kasih edukasi kan ga boleh dipaksa juga. Mungkin ada warga yang tidak tahu dan merasa kalau dirinya punya komorbid jadi tidak bisa vaksin,”papar Gibran.
Gibran menambahkan jumlah warga Solo yang belum mendapatkan atau menolak vaksinasi saat ini terhitung masih cukup banyak.
“Ada juga yang sudah vaksin dosis pertama tapi terus kena covid, kan jadi mundur jadwal vaksinnya, itu juga sasaran yang kita cari biar bisa mendapat vaksin yang lengkap. Jumlahnya masih cukup banyak pokoknya kita cari terus,” tegas Gibran.