SOLO, MettaNEWS – Lintasan rel kereta dekat Stasiun Balapan di wilayah Punggawan, Banjarsari, Solo, gempar ketika seorang pekerja konstruksi secara tak sengaja menemukan sebuah granat tangan. Kuat dugaan, granat tersebut berasal dari zaman perang sudah cukup lama terkubur di kawasan itu.
“Penemuannya Minggu sore kemarin, saya melintas dan melihat sesuatu yang menonjol. Setelah saya periksa dan gali sedikit, ketahuan kalau itu granat,” ungkap salah seorang pekerja, Dandung Joko T kepada wartawan, Senin (27/9/2021).
Dari pantauan MettaNews, lokasi penemuan granat itu sudah diamankan polisi. Terlihat beberapa petugas berjaga-jaga di lokasi, dan pita polisi terbentang mengitari lokasi. Namun, salah seorang petugas menyebut granat temuan sudah dievakuasi untuk dimusnahkan di tempat aman.
Salah satu pemerhati sejarah di Solo, Momi Satyotomo pernah mengisahkan, kawasan rel antara Stasiun Balapan hingga Turisari, di masa perang kemerdekaan menjadi pintu masuk gerilyawan ke dalam kota Solo. Setelah menyerang, mereka melompati rel dan menghilang ke utara, di mana Belanda akan kesulitan mengejar.
“Pejuang kita memanfaatkan Kali Pepe untuk kabur. Sekitar rel itu sering terjadi pertempuran. Salah satu peninggalan, adanya monument di timur Pasar Nongko. Satu kali ada tank Belanda yang dibakar di sana, lalu Belanda mengamuk dan membunuh banyak rakyat sipil, nama-namanya ada di monument itu,” tutur Momi.