Pasar Legi Hampir Selesai, Pedagang Masuk Bulan Desember

oleh
Pembangunan Pasar Legi Solo
Pembangunan Pasar Legi, sudah mencapai tahap akhir | MettaNews/Ari Kristyono

SOLO, MettaNEWS – Pasar Legi, salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Solo, mengalami kebakaran hebat pada tanggal 29 Oktober 2018. Ratusan kios terbakar dan lebih dari dua ribu pedagang kehilangan tempat berjualan.

Sejak itu, pemerintah berupaya keras membangun kembali Pasar Legi. Tak sekadar memulihkan pasar, tetapi juga menjadikannya lebih nyaman, bersih, tertata dan lebih estetis.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dalam keterangan tertulis di pu.go.id memaparkan, rehabilitasi mulai pada November 2020 dengan masa pelaksanaan 390 hari kalender. 

“Kontraknya selesai November 2021, tetapi Alhamdulillah progresnya lebih cepat. Paling lambat Oktober 2021 akan kita selesaikan. Sehingga para pedagang yang sekarang berjualan di pasar darurat bisa lebih cepat menempati,” kata Menteri Basuki saat meninjau Pasar Legi, Maret lalu.

Renovasi di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Sebagai pelaksana PT Pembangunan Perumahan (Persero) dan PT Yodya Karya (Persero) sebagai Manajemen Konstruksi. Lingkup pekerjaannya meliputi renovasi secara menyeluruh dengan anggaran APBN sebesar Rp 104,3 miliar. 

Pasar Legi menempati area seluas 21.978 m2 dengan luas bangunan 31.072 m2. Bangunan pasar terdiri dari 4 zona yakni Blok A, Blok B, Blok C, dan Blok D masing-masing gedung memiliki 3 lantai yaitu semi basement, lantai dasar, dan lantai atap. Konstruksi pasar menganut desain hemat energi, dengan jumlah kios 337 unit, los 1.932 unit, pelataran 250 unit. 

Situasi saat ini, progres pembangunan menyentuh angka 90%. Sejumlah 2.110 Los dan 316 Kios sudah masuk tahap finishing atau penyelesaian tahap akhir.

Pasar Legi Sudah 90 Persen

Menurut Project Manager proyek pembangunan Pasar Legi, Dorri Andri, Senin (4/10) lalu, proses pembangunan pasar yang terbakar pada 2018 itu bakal rampung akhir Oktober ini.

“Akhir bulan selesai. Nantinya bongkar muat di bagian depan gedung pasar, jadi di semi basement dan lantai dasar untuk kegiatan perdagangan. Sedangkan bagian atap untuk kantong parkir dan beberapa kuliner,” paparnya.

Berdasarkan tabel Hitungan Jumlah Los dan Kios Pasar Legi. Lantai semi basement mampu mengalokasi150 kios dan 1.098 los, lantai dasar diisi 148 kios dan 1.008 los, sedangkan lantai paling atas (atap) berisi 18 kios dan 4 los. Total keseluruhan kios di dalam Pasar Legi berjumlah 316 buah dan  2.110 los.

Sementara itu, Dinas Perdagangan Kota Surakarta mencatat jika pengerjaan kios dan los tersebut telah menyentuh angka 95 persen meskipun progres keseluruhannya baru 90-an persen hingga pekan kemarin. Penyelesaian pembangunan Pasar Legi tinggal merampungkan bagian atap serta mekanikal dan kelistrikan di bagian dalam pasar tersebut.

“Pembangunannya sudah hampir selesai, nanti rampung di akhir bulan ini. Tapi pedagang baru bisa masuk Desember karena butuh penataan dan lainnya,” jelas Kepala Dinas Perdagangan, Heru Sunardi.