SOLO, Metta NEWS – Dinas Perhubungan Kota Solo merencanakan penataan parkir untuk pengunjung Pasar Lagi akan dipusatkan di lantai paling atas bangunan. Sedangkan area parkir di basement hanya untuk kegiatan bongkar muat.
Kepala Bidang Perparkiran Dishub, Henry Satya, saat dihubungi MettaNews mengungkapkan, pihaknya mulai melakukan peninjauan awal terkait kapasitas ruang parkir yang ada di Pasar Legi. Fokusnya adalah pada potensi daya tampung lahan parkir terbuka di lantai dua tersebut.
“Masih peninjauan dan belum bisa dihitung kapasitas satuan ruang parkir di sana karena memang masing ada pekerjaan kontruksi yang belum selesai. Yang pasti lantai atas untuk roda dua dan roda empat, basementnya untuk bongkar muat,” paparnya.
Pengecekan tersebut sebagai langkah awal dalam penataan kawasan parkir di lingkungan salah satu Pasar Induk di Kota Solo ini. Oleh sebab itu, Dishub perlu menyingkronkan waktu kapan pembangunan selesai sehingga penataan kawasan parkir bisa segera dilakukan.
“Untuk semua kendaraan yang berhubungan dengan pasar nanti masuk ke dalam. Perkiraannya ya ratusan roda dua dan puluhan roda empat dan lainnya. Tinggal koordinasi masalah waktunya saja tentang selesainya pembangunannya,”beber Henry.
Dishub juga akan melakukan penataan ulang kawasan parkir di area pertokoan yang ada di sekitar pasar. Menurut Henry, hal ini perlu dilakukan mengingat rutinitas kegiatan di Pasar Legi mulai berjalan normal dan Dishub perlu memastikan aksesbilitas di sekitarnya juga berjalan lancar.
“Parkir on street hanya digunakam untuk memfasilitasi pertokoan di sepanjang Jl S. Parman. Petelah pembangunan pasarnya selesai, keberadaan ruang parkir di kawasan pertokoan sekitar pasar itu akan kita tata sekalian,” jelas dia.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Heru Sunardi membenarkan bahwa seluruh pedagang maupun pengunjung Pasar Legi akan diarahkan untuk memarkirkan kendaraan mereka di lokasi parkir yang sudah disesuaikan.
“Ya nanti kalau yang mau ke pasar parkir harus di dalam pasar. Kalau di luar pasar ya di lokasi yang sudah tersedia. Jadi tidak boleh sembarangan lagi,” katanya.
Disinggung soal progres pembangunan, Dinas Perdagangan memastikan pembangunan pasar senilai Rp 104 miliar itu akan rampung tepat waktu. Bahkan pihaknya optimis pelaksana proyek mampu merampungkan seluruh pekerjaan sebelum masa kontrak kerja itu habis di akhir November.
“Saat ini sudah 87 persen. Pihak kontraktornya sudah menyatakan kesanggupan untuk rampung lebih awal, di akhir Oktober kalau tidak salah,” tutup Heru.