Overpass Gilingan Dibangun, Warga Diminta Perhatikan Ini

oleh
oleh
Overpass Gilingan
Jalan DI Panjaitan Gilingan akan dibangun overpass | Foto : Dinda

SOLO, Metta NEWS – Pemerintah Kota Solo akan segera merealisasikan pembangunan overpass di jalan DI Panjaitan Gilingan Banjarsari pada Kamis (18/11). Dinas Perhubungan sudah melakukan sosialisasi dan rekayasa lalu lintas dalam rangka pembangunan overpass Gilingan ini. 

Kabid Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo memaparkan, selain memperhatikan pengalihan arus jalan, masyarakat harus memperhatikan manajemen waktu dan dan rute perjalanan sebelum melintas di Gilingan. 

“Bila tidak ada keperluan penting yang sangat mendesak, agar tidak menambah kemacetan sebaiknya warga tidak melakukan perjalanan menuju lokasi pengalihan arus lalu lintas ini,” tandas Ari Wibowo, ketika dihubungi melalui pesan WA, Sein (15/11). 

Ari mengatakan, warga juga bisa memanage rute perjalanan seperti memilih rute bia sudah ditutup saat pembangunan. 

“Juga manajemen waktu perjalanan, hindari waktu berangkat dan pulang kerja serta berangkat sekolah, jangan mepet waktunya karena mungkin terjadi kemacetan di jalan-jalan pengalihan arus,” terang Ari. 

Selain itu, Ari menyarankan untuk memilih moda transportasi paling memungkinkan untuk menghindari kemacetan seperti pilih menggunakan sepeda motor daripada mobil sehingga mengurai arus lalu lintas. 

“Rencana pengerjaan dan penutupan ruas jalan ini berlangsung selama 6 bulan. Ruas jalan yang ditutup mulai simpang Ngemplak sampai simpang Banjarsari. Untuk kegiatan yang berada di sepanjang ruas tersebut dapat melaksanakan aktivitasnya dengan normal,” urainya. 

Pengalihan arus lalu lintas kendaraan dari arah utara yang akan ke selatan, bisa melalui ruas jalan Ahmad Yani – Simpang Gilingan – jalan S. Parman, atau bisa melalui ruas jalan Ahmad Yani – Simpang Ringin Semar – jalan Monginsidi. Kendaraan dari arah selatan ke utara dapat mengambil arah sebaliknya.

Warga Rejosari sekitar proyek overpass Gilingan, Joko mengatakan jika jalan DI Panjaitan ditutup maka warga Rejosari akan lewat sisi timur. 

“Tidak ada permasalahan untuk rencana perbaikan jalan ini karena sebagai warga juga menginginkan yang terbaik dan lancar. Pembangunan ini sudah direncanakan oleh para ahli, tentunya mereka lebih tahu  baiknya bagaimana. Jadi nanti akan semakin tinggi atau bagaimana itu sudah dipertimbangkan oleh mereka yang ahli dibidang ini,” kata Joko.