SOLO, MettaNEWS – Menurut prediksi lalu lintas lebaran tahun 2023 di Kota Solo bakal naik sebanyak 15 persen dari tahun sebelumnya. Hal tersebut dikemukakan oleh Dinas Perhubungan kota Solo Rabu (12/4/2023).
Dengan naiknya lalu lintas lebaran 2023 ini para pengguna jalan harus mewaspadai potensi kemacetan di sejumlah kawasan. Mengingat Kota Solo adanya sejumlah proyek infrastruktur yang masih berjalan hingga saat ini.
Menurut prediksinya ada 8,6 juta kendaraan yang melintas kota Solo pada H-7 hingga H+7 Lebaran besok.
“Untuk lalu lintas lebaran tahun ini prediksinya naik 15 persen dari Lebaran 2022. Perkiraan sekitar 8,6 juta kendaraan akan keluar masuk Kota Solo,” terang Kabid Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, Rabu (15/4/2023).
Naiknya mobilitas masyarakat pada Lebaran tahun ini karena tidak adanya pembatasan PPKM seperti Pandemi COVID-19 sebelumnya. Dengan alasan itu mobilitas masyarakat jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Alasan lainnya adalah panjangnya libur Lebaran, pada tahun 2023 ini posisi cuti bersama berada di tengah pekan. Sehingga membuat libur masyarakat lebih panjang.
“Tidak adanya larangan mudik dan wisata membuat Lebaran ini akan cukup padat. Libur bersama mulai 19 April dan lebaran ada di 21 dan 22 April, prediksinya arus mudiknya bisa terlihat lebih awal saat cuti bersama atau sebelum cuti bersama untuk yang karyawan swasta,” jelas Ari.
Hal serupa juga akan terlihat pada arus balik. Posisi libur pada 1 Mei saat Hari Buruh membuat puncak arus mudik akan terbagi dalam dua waktu berbeda. Puncak arus balik pertama pada akhir cuti bersama di 26 April, sementara puncak arus balik kedua pada 30 April dan 1 Mei itu.
Adanya dua waktu puncak pada arus mudik dan arus balik ini bisa memecah kepadatan. Meski demikian, masyarakat tetap harus waspada akan potensi kemacetan karena adanya sejumlah ruas jalan yang tertutup karena proyek infrastruktur.
Lalu Lintas Lebaran 2023 Naik 15 Persen, Titik-titik Rawan Kemacetan di Solo
Terkait titik-titik rawan kemacetan, Dishub Solo memastikan daerah rawan kemacetan terletak di sekitar lokasi proyek infrastruktur yang masih berjalan. Seperti Pembangunan Jembatan Jurug, Proyek Rel Layang Joglo, dan Perbaikan Viaduk Gilingan.
Sementara objek lokal yang juga berpotensi menimbulkan lalu lintas padat ada di sejumlah objek wisata seperti Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo Safari, dan titik lain tempat penyelenggaraan event khusus Lebaran, serta di lokasi-lokasi pusat perbelanjaan yang ada di Solo.
Pengguna jalan yang tidak berkepentingan atau hanya sekadar melintas di Solo, agar dapat melintas melalui akses tol atau mengambil rute terluas Kota Solo guna menghindari kepadatan di pusat kota.
“Bisa juga pakai jalur alternatif lainnya seperti Ring Road Mojosongo dan Jalur Lintas Sukoharjo via Tanjung Anom-Baki-Delanggu-Klaten sebelum masuk ke Jalan Raya Solo-Jogja dan seterusnya. Nanti di batas-batas kota akan terpasang rambu penunjuk jalan dan pengerahan personel untuk memecah kepadatan,” beber dia.
Sementara itu Kadishub Solo, Taufiq Muhammad menilai banyaknya kelonggaran ini membuat masyarakat lebih leluasa menempuh perjalanan mudik ataupun berwisata.
Oleh sebab itu lebaran tahun ini pihaknya akan menyiapkan sejumlah posko mudik lebaran di sejumlah titik berbeda di Solo.
“Yang jadi kewaspadaan adalah potensi limpahan pengunjung di objek wisata seperti Masjid Zayed dan Solo Safari, juga pusat perbelanjaan lainnya.
Kalau untuk posko kami siapkan di Jurug, Ngemplak (Gilingan), dan Kantor Dinas perhubungan, tapi nanti ada juga posko bersama dengan kepolisian dan yang lainnya di lokasi lain,” papar Taufiq.