SUMBAWA BARAT, MettaNEWS – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengunjungi sejumlah Posyandu Prima di Kecamatan Jereweh, Sumbawa Barat. Posyandu Prima yang ia didatangi yakni di Desa Beru dan Goa, yang merupakan fokus pilot project integrasi layanan primer sebagai bagian dari pilar pertama transformasi sistem kesehatan (14/10/22).
Dalam kunjungannya itu Menkes juga menemukan beberapa masalah kesehatan yang terjadi disana seperti angka hipertensi dan diabetes yang tinggi.
”Saya tadi lihat di Dusun Jelenga, presentase masyarakat yang terkena diabetes sekitar 17,5%, kalau di Desa Goa angka sebesar 8%. Selain itu hipertensi disana juga tinggi,” kata Menkes seperti dilansir dari Kemkes.go.id
Menkes menekankan, diabetes yang tidak tidak terkontrol dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti komplikasi jantung, stroke dan gagal ginjal yang mengharuskan pasien melakukan cuci darah sepanjang hidupnya.
”Penyakit gula itu jelek sekali. Kenapa? karena dia ibu dari segala penyakit. Jadi masyarakat harus memperhatikan. Kalau kadar gula tidak terkontrol selama 3-5 tahun itu pasti harus cuci darah,” ujar Menkes.
”Artinya ini tidak ada kehidupan lagi. Kalau bisa jangan sampai cuci darah, supaya jangan cuci darah jangan diabetes, supaya jangan diabetes gula darahnya harus di kontrol,” harap Menkes.
Masalah kesehatan tersebut, adalah masalah bersama. Untuk itu, Menkes mengajak kader-kader kesehatan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk menjadi pelopor kesehatan di masyarakat.
Diantaranya aktif melakukan kegiatan promotif preventif melalui edukasi dan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Hal ini untuk menghindari berbagai penyakit berbahaya yakni jantung, stroke, diabetes dan gagal ginjal.
Yaitu dengan pola makan sehat, menjaga berat badan ideal, mengontrol kolesterol dan kadar gula, aktif melakukan aktivitas fisik. Kemudian mengajak masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan.
”Tolong jaga kesehatan, kita jaga kesehatan dengan baik agar lebih produktif,” pungkas Budi.







