Living in Heritage, 30 Hari Pameran Karya Maestro Batik Alm. Santosa Doellah

oleh
oleh
Batik
Wali Kota Gibran mencoba menggambar batik menggunakan canting di Ndalem Wuryo Ningratan Danar Hadi Solo, Sabtu (2/10) | Foto : Humas Pemkot Solo

SOLO, Metta NEWS – Sebagai salah satu pelopor industri batik Indonesia sekaligus pendukung dan pemelihara fine-art batik sebagai warisan budaya Indonesia, dalam rangka merayakan ulang tahun ke-54 serta Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober, batik Danar Hadi meluncurkan program “Living in Heritage” menampilkan pameran koleksi eksklusif batik Danar Hadi hasil karya maestro batik Indonesia, Alm H. Santosa Doellah.

Pembukaan pameran “Living in Heritage”, Sabtu (2/10) diadakan di Ndalem Wuryo Ningratan (House of Danar Hadi – Solo) serta dilakukan di beberapa Rumah Batik Danar Hadi yang ada di Jakarta, Surakarta, Yogyakarta, Semarang dan Surabaya secara serentak selama periode 2 – 31 Oktober 2021.

Secara eksklusif untuk lebih mengembangkan batik bagi kalangan anak muda, Danar Hadi menggandeng brand fashion lokal anak muda ROWNDVSN meluncurkan jaket series batik. Pada pembukaan pameran, jaket series batik ini diserahkan pada  Wali Kota Solo Gibran Rakabuming serta dilakukan lelang sebagai charity yang bertujuan untuk membantu penanganan pandemi di kota Solo.

Managing Director PT Batik Danar Hadi, Diana Santosa mengatakan pameran ini sebagai bentuk tribute to Santosa Doellah yang merupakan salah satu maestro batik yang memberikan warna pada perbatikan Indonesia. 

“Pada pameran ini kami memberikan edukasi pada masyarakat proses batik yang selalu digunakan oleh beliau (alm. Santosa Doellah) dalam mengembangkan batik. Jadi kami memakai proses batik tulis, batik tulis kombinasi dan batik cap, dimana semua proses batik ini merupakan original kain batik yang diakui oleh Unesco sebagai budaya Indonesia,” terang Diana. 

Diana menjelaskan, tahun ini khususnya dalam memperingati Hari Batik, Danar Hadi bekerja sama dengan brand anak muda.

“Kami berkolaborasi dengan Rio pemilik brand ROWNDVSN. Hasil kreasi dari Rio ini betul-betul menginspirasi generasi muda. Kolaborasi ini meluncurkan kreasi jaket series batik dan aksesorisnya seperti topi agar bisa masuk ke pasar anak muda,” tutur Diana. 

Kusdarmawan Aryo Baskoro (Rio) pengusaha muda pemilik brand ROWNDVSN menambahkan kolaborasi dengan Danar Hadi ini mengangkat konsep urban culture untuk memperkenalkan kultur budaya Kota Solo khususnya budaya yang wajib untuk di pelihara. 

“Batik itu bisa menjadi ready to wear, ready to use, kita coba mengenalkan batik dan ternyata bisa masuk juga ke anak muda,” jelas Rio

Sementara itu, Wali Kota Gibran melihat perayaan Hari Batik di Solo yang diadakan oleh banyak pihak ini menunjukkan bahwa generasi muda mulai aware pada pelestarian budaya khususnya batik. 

“Batik salah satu aset bangsa kita, untuk bisa masuk ke anak muda butuh kreativitas dan inovasi agar diterima dan dipakai oleh generasi muda. Sebenarnya sudah tidak jamannya lagi batik hanya untuk kondangan. Sekarang, batik ini malah bisa masuk di semua kondisi dan kalangan,” ujar Gibran.