SUKOHARJO, Metta NEWS – Kejar target aglomerasi Solo Raya, Sukoharjo mengadakan vaksinasi untuk pelajar usia 12+. Bertempat di Wisma Boga Solo Baru, Sabtu (2/10), Ikatan Motor Besar Indonesia Solo (IMBI) bersama dengan Polsek Grogol selaku penyelenggara menargetkan 3500 dosis, kuota terbesar untuk pelajar dan sebagian kecil untuk masyarakat umum.
Dalam keterangannya pada media, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengungkapkan Sukoharjo yang masuk aglomerasi wilayah Eks Karesidenan Surakarta sehingga percepatan vaksinasi di daerah ini harus di genjot.
“Pada hari ini di aglomerasi Surakarta ada sembilan titik dengan target 10 ribu sasaran,” jelas Kapolda.
Perwira Tinggi itu mengatakan hingga hari ini untuk wilayah Jawa Tengah telah mencapai 62% vaksinasi.
“Semua pihak harus membantu untuk pencapaian target vaksinasi ini. Kita akan terus genjot vaksinasi secara massal menggandeng beberapa lapisan termasuk hari ini IMBI Surakarta melaksanakan kegiatan vaksinasi. Giat serupa akan terus digencarkan agar vaksinasi di seluruh wilayah Jateng terwujud herd immunity,” terang Irjen Pol Ahmad Lutfi.
Kapolda menambahkan, dengan vaksinasi pada pelajar ini untuk memberi kelancaran saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Sukoharjo.
“Pesan saya meskipun vaksinasi dilakukan secara masif, protokol kesehatan tetap menjadi yang utama. Apapun bentuk kegiatannya, seperti memakai masker, mencuci tangan, jaga jarak dan lainnya. Karena itu adalah ketentuan yang harus kita laksanakan. Kita akan memberitakan kegiatan ini dengan cara mendidik masyarakat kita akan protokol kesehatan. Inilah namanya kehidupan baru yang kita cipatakan mengenai penanganan Covid-19,” tandas Kapolda.
Ketua IMBI Solo, Haryanto menambahkan, kegiatan vaksinasi ini untuk memfasilitasi pelajar agar segera dapat menjalankan pembelajaran tatap muka.
“Ini sebagian dari bakti sosial IMBI, kita digandeng Kapolsek Grogol untuk bergabung, vaksinasi dengan sasaran pelajar, lansia dan sebagian kecil untuk masyarakat umum,” ujar Haryanto.
Sementara itu, salah seorang pelajar Andi pelajar SMP Grogol awalnya merasa takut karena akan disuntik.
“Setelah disuntik tidak sakit, biar sehat dan bisa kembali sekolah seperti dulu bareng teman-teman,” tutur Andi yang diantar oleh ibunya ini.