Fashion Runway MOI Agency Tampilkan Wonderful Indonesia

oleh
oleh
Model
Foto : dok Moi Agency

SOLO, Metta NEWS – Sekolah model Moi Agency Boyolali menyelenggarakan event Fashion Runway dengan mengangkat tema besar Wonderful Indonesia. 

Fashion Runway ini digabungkan dengan graduation kenaikan tingkat 50 siswa, di Waduk Cengklik Park, Boyolali, pada Minggu (3/10) dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. 

Tidak sendiri, Moi Agency berkolaborasi bersama 9 desainer dari Kota Solo dan Yogyakarta. Moi Agency yang berada di poros Kota Boyolali ini sudah 12 tahun berkiprah dalam bidang Pendidikan non formal yaitu modelling class, public speaking dan kemudian bergerak dalam event organizer.

“Event ini sekaligus untuk memperingati hari batik, batik adalah filosofi tinggi dalam karyanya sebagai simbol kekayaan budaya indonesia. Pada masa new normal saat di harapkan event ini dapat menjadi kebangkitan Bersama dalam industri fashion serta UKM Indonesia sehingga kedepan ekonomi bangkit,” ungkap Reifatma, owner MOI Agency, Jumat (1/10). 

Rei mengungkapkan, event kali ini menjadi suatu kehormatan bagi Moi Agency karena dukungan rancangan dari desainer ternama yaitu Dadang Koesdarto, Vitalia Pamoengkas, Bella Quarta, Zamwarir, Agus Nugroho, Djoko Widiarto, Owen’s Joe, Sugeng Waskito, Sakamade boutique by Tari Made. 

Desainer senior Owen’s Joe mengatakan Fashion Runway Wonderful Indonesia dipenuhi dengan desainer kawakan yang benar-benar serius dalam setiap karyanya. 

“Salah satu desainer Tari Made baru saja mengikuti New York Fashion Week dan juga desainer Sugeng Waskito baru saja menyelenggarakan event di Jakarta Fashion and Food Festival. Dan didukung oleh UKM Fashion Indonesia antara lain HR BOUTIQUE SOLO by Yesi MJ, Wulannik Batik, Mutiara Batik by Haskita, Yayuk Adibusana Batik, Ady Skiy Batik,” papar Owen’s Joe. 

Meskipun begitu, Owen’s Joe menekankan pelaksanaan Fashion Runway akan menjadi titik bangkitnya dunia fashion yang selama masa pandemi ini harus menahan diri.

“Pada event besok, selain penampilan para model dan rancangan kami, penerapan protokol kesehatan menjadi perhatian utama. Dengan kelonggaran yang ada kita bisa kembali berkegiatan, penerapan prokes yang tepat menjadi tolok ukur berhasilnya sebuah event di tengah pandemi ini,” tutup Owen’s Joe.