Rayakan Hari Batik, Accor Solo Fasilitasi UMKM Gelar Pameran Batik

oleh
oleh
pameran batik
Foto : Metta NEWS - Puspita

SOLO, Metta NEWS – Accor Group Solo (The Royal Heritage Hotel, Novotel, Ibis Style Solo) mengadakan pameran batik dan handycraft dari UMKM Kota Solo di lobby The Royal Surakarta Heritage dan Novotel Solo, selama 3 hari (1-3 Oktober 2021)

Cluster Distribution & Marcomm Manager Accor Solo Wenny Fitriati menjelaskan dalam rangka memperingati Hari Batik ini Accor Hotel Solo mengadakan pameran batik bekerjasama dengan total lebih dari 30 UMKM.

“Membangkitkan perekonomian adalah tugas bersama, kami sebagai industri perhotelan yang mempunyai fasilitas menyediakan tempat bagi UMK di lobby hotel jaringan Accor di Solo. Ini bentuk dukungan kami pada UMKM,” tutur Wenny, Jumat (1/10). 

Wenny mengatakan di The Royal Heritage Surakarta sendiri ada 6 UMKM batik yang memamerkan produk-produknya. Mulai dari fashion seperti kemeja, blus, baju anak-anak, kain batik, handcraft seperti masker, strap masker bermotif batik. 

“Display produk UMKM terletak di lobby hotel untuk memudahkan tamu yang ingin berbelanja oleh-oleh serba batik,” jelas Wenny. 

Selama ini Accor Hotel Solo sering bekerja sama dengan para UMKM. Setiap akhir pekan akan ada display di tiga Hotel Accor Solo yakni pameran kerajinan di Ibis Style Hotel, pameran kuliner di Novotel dan pameran batik di The Royal Surakarta Heritage. 

Untuk menyemarakkan Hari Batik kali ini The Royal Surakarta Heritage membagikan masker batik motif Sidomukti bagi setiap tamu yang menginap. Serta bonus jalan-jalan ke Kampung Batik Laweyan secara gratis untuk melihat proses pembuatan batik.

“Hotel mengangkat tema Sidomukti melihat filosofi dari motif Sidomukti yang berarti kemuliaan yang berkelanjutan. Jadi kita harapkan kehidupan kita seperti itu. Hotel kita juga akan berkelanjutan untuk bisnisnya,” jelas Wenny.

Sementara itu dari segi tingkat hunian hotel, Wenny mengungkapkan The Royal Surakarta Heritage mengalami peningkatan okupansi sejak awal September 2021 seiring pelonggaran yang diberikan oleh pemerintah Kota Solo.

“Walaupun kapasitas terbatas, okupansi mencapai  54%. Saat ini baru didominasi oleh tamu government. Angka ini mulai bagus dibandingkan bulan Agustus kemarin yang hanya mencapai 30% okupansi,” ujar Wenny.