SEBAGIAN orangtua terbiasa memberikan gadget kepada anak jika dia rewel. Gadget dianggap ampuh mengobati rewel atau tantrum sang anak, namun ternyata hal itu tak disarankan apalagi dilakukan terus menerus.
Dikutip dari akun instagram @alodokter, dalam jangka panjang, sering memberikan anak main gadget bisa berdampak buruk bagi tumbuh kembangnya.
Anak jadi lebih berisiko mengalami kecanduan yang dikhawatirkan bisa mengganggu perkembangan fisik, emosional, dan sosialnya. Hal ini karena, screen time yang berlebihan diketahui bisa mengganggu perkembangan kemampuan berbicara dan bersosialisasinya, hingga rasa empati dan kecerdasan emosionalnya (EQ).
Menurut penelitian, anak yang kecanduan gadget berisiko lebih tinggi mengalami kelebihan berat badan/obesitas. Soalnya, kebiasaan bermain gadget terlalu lama bisa membuat anak menjadi malas untuk melakukan berbagai aktivitas fisik.
Karena itu, para ahli menyarankan kalau waktu maksimal anak mengakses gadget adalah 1-2 jam per hari untuk usia 2 tahun ke atas. Tentunya dengan pendampingan orang tua dan jenis tontonan yang berkualitas. Selain itu, untuk mengganti penggunaan gadget, ornagtua bis amelakukan beberapa langkah mudah.
Yang terpenting, berupayalah untuk tetap sabar dalam menghadapinya. Hindari marah-marah atau berteriak pada Si Kecil, karena hal ini hanya akan membuatnya makin sulit ditenangkan atau bahkan jadi trauma. Kemudian jika anak masih sulit ditenangkan dan selalu merengek meminta bermain gadget, coba konsultasikan dengan dokter anak maupun psikolog tumbuh kembang, agar bisa diberikan saran terbaik untuk menghadapi emosi Si Kecil tanpa harus memberikannya gadget.
Yang paling penting adalah mengajak bicara si kecil tentang apa yang dibutuhkan kemudian mengalihkan perhatian dengan membaca buku atau mengajak ke tempat yang menyenangkan. (*)