SOLO, MettaNEWS – KAI Daop 6 Yogyakarta akan menambah 3 frekuensi perjalanan untuk jalur Solo Kota-Wonogiri. Mengawali hal tersebut, Daop 6 melakukan uji coba prasarana di jalur Solo Kota – Wonogiri menggunakan rangkaian Lokomotif CC 206 dan 2 kereta pada Kamis (30/1/2025) mulai pukul 10.30 WIB.
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan kecepatan sarana yang akan diujicobakan pada jalur tersebut lebih tinggi dari biasanya. Krisbiyantoro, menjelaskan bahwa kecepatan perjalanan kereta di jalur ini akan ditingkatkan dari sebelumnya 30 km/jam menjadi 60 km/jam untuk relasi Solo Kota-Wonogiri dan 100 km/jam untuk relasi sebaliknya.
“Uji coba ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan perjalanan kereta api sekaligus persiapan penambahan tiga perjalanan pulang-pergi (PP) KA Batara Kresna yang direncanakan berlaku mulai Mei 2025,” tutur Krisbiyantoro.
Dalam uji coba ini, PT KAI menggunakan lokomotif CC 206 dengan dua kereta. Selain pengecekan peron, uji coba juga mencakup pengukuran ulang ruang bebas, pengujian proses langsir di stasiun, serta simulasi operasional dengan kecepatan lebih tinggi.
“Uji coba ini dilakukan setelah Ditjen Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub menyelesaikan proyek peningkatan prasarana. Kami juga melakukan pengecekan ulang peron tinggi di tiap stasiun untuk memastikan keamanan ruang bebas kereta,” jelasnya.
Dengan adanya penambahan 3 perjalanan tersebut, Krisbiyantoro mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap perubahan kecepatan kereta yang melintas.
“Kami sudah melakukan sosialisasi, termasuk pemasangan spanduk imbauan keselamatan di semua perlintasan sebidang di rute Solo Kota-Wonogiri, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan unsur kewilayahan,” tambahnya.
Hari sebelumnya DJKA juga sudah mensosialisasikan uji coba ini dengan pemasangan spanduk himbauan keselamatan di semua perlintasan sebidang, rute Solo kota hingga Wonogiri. Dibantu juga dari unsur kewilayahan yang berkolaborasi dengan Unit PAM Daop 6 Yogyakarta.
“Uji coba prasarana dengan peningkatan kecepatan sarana di jalur Solokota – Wonogiri merupakan langkah kami bersama pemerintah untuk meningkatkan efisiensi perjalanan dan kenyamanan pelanggan. Namun, keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk ikut mendukung upaya peningkatan keselamatan dijalur KA. Wujud dukungan yang kami harapkan bisa berupa memberikan “ruang bebas” jalur Ka dari bangunan bangunan yang sangat dekat dengan jalur, ikut mendukung penutupan perlintasan liar yang lebarnya 2 meter atau kurang dari 2 meter dan lebih berhati-hati di perlintasan sebidang atau di sekitar jalur KA demi menghindari potensi kecelakaan,” pungkas Krisbiyantoro.