
SOLO, MettaNEWS – Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kota Solo menyambut baik event arsitektur Central Java Archibition 1.0 yang berlangsung di Solo pada 10-12 Februari 2023. Ketua IAI Solo, Yunanto Nugroho bahkan menginginkan event ini dapat menelurkan arsitek baru.
“Event Central Java Archibition merupakan kolaborasi antara Mitra Pabrik, IAI Solo Jawa Tengah dan staf. Kami di Solo selalu kerjasama baik komunitas produsen juga profesi. Kami kepingin acara ini bisa memperkenalkan arsitektur. Karena UU arstiktur sudah tergetok nomor 6 tahun 2017. Di sana ada konsekuensi bahwa orang menamakan dirinya arsitek harus punya surat tanda arsitek,” ujar Yunanto kepada MettaNEWS, Minggu (12/2/2023).
“Event ini saya pikir sangat menarik apalagi saat ini karena kami selalu mengadakan kegiatan ini rutin misal tahun kemarin di salah satu mall,” tambahnya.
Yunanto mengatakan peran serta arsitek dalam membuat sebuah bangunan sangatlah vital. Maka ia ingin peraturan dalam UU Aristektur dapat diimplikasikan.
“Implikasinya banyak salah satunya PT peraturan bangunan. Lewat forum ini kami pingin sampaikan peraturan itu. Maka acaranya 3 hari dan sangat panjang. Ada sosialisasi bangunan gedung yang dulunya IMB sekarang PPG. Tentang STRA, PPG, sekolah aristektur atau PPR,” ujar dia.
Selain lebih mengenalkan mengenai aturan atau UU Arsitektur, Yunanto meninali event ini dapat mengenalkan material bangunan dalam sebuah bangunan. Sehingga masyarakat atau mahasiswa yang mengambil jurusan Arsitektur dapat lebih paham. Tujuannya ia ingin menciptakan arsitek yang lebih bervariatif di masa mendatang.
“Ketika berbicara aristektur pastinya soal material bangunan puzzle dari material yang tertata, selain tata ruang juga fasad kami memperkenalkan. Atsitek tidak mengenal material desainnya akan monoton itu-itu saja. Tapi ketika mengenal materialn nanti diharapkan bisa lebih explore bentuk sehingga tidak terkunkung kacamata kuda,” kata Yunanto.
Pameran Karya Arsitek Dalam Event Central Java Archibition
Dalam event Central Java Archibition, ada 10 karya arsitek Kota Solo dan sekitarnya yang dipamerkan. 10 arsitek ini ialah Astri Resmi Enggarsiwi, Yuli Kristanto, Vanni Yuana, Suhailah Al Huda, Teguh Kurniawan, Metta Kaliyana, Ali Budhi Jatmiko, Dian Ariffianto Budi Susilo, Yoas Wicaksana Dharma Setiawan dan Arie Wibowo Wiwien Prasasti Barada.
Maka ia berharap lewat pameran karya arsitek ini dapat menelurkan arsitek-arsitek baru.
“Arsitektur selalu belajar maka kami coba untuk pamerkan karya-karya itu. Mahasiswa nanti akan jadi arsitek kemarin kita ada saimabara tugas akhir yang fungsinya agar bisa menjadi satu langkah bagi mereka untuk Stra. Sudah mulai kita perkenalkan termasuk supaya mereka presentasi karena tugasnya menceritakan konsep dengan wujud gambar,” terangnya.