SOLO, MettaNEWS – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno memastikan kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi dalam ajang Miss Universe Indonesia 2023 akan ditangani sesuai koridor hukum.
Ia juga menegaskan bahwa pelecehan seksual adalah tindakan yang tidak bisa ditoleransi. Sehingga harus ada kepastian hukum.
“Kita harus pastikan bahwa tidak ada pelanggaran hukum. Pelecehan seksual itu tidak bisa ditolerir makanya harus kita pastikan semua harus berjalan sesuai koridor hukum,” ujar Sandiaga saat ditemui di Solo Techno Park, Jumat (11/8/2023).
Pihaknya telah menerjunkan tim untuk mengawal kasus ini. Kini ia masih menunggu hasil investigasi pihak kepolisian.
“Ini kita pantau terus karena sudah masuk ke ranah hukum kita harus hormati proses hukum. Dan kita tentunya pastikan bahwa dampak terhadap promosi dan pariwisata dan juga bagaimana ajang-ajang yang semakin banyak diselenggarakan ini memastikan kearifan lokal,” jelas dia.
Ajang pariwisata seharysnya tetap menjunjung tinggi pilar agamis yang ada. Terlebih Indonesia miliki pusat destinasi yang menjanjikan yakni Bali. Sehingga kasus ini diharapkan tidak menimbulkan narasi buruk di luar sana.
“Kita jaga narasi yang keluar jangan sampai mengalami kesulitan. Karena membangun narasi pariwisata ini hampir tiap tahun. Saya ditugaskan pak Jokowi tahun 2020 tidak ada kunjungan wisatawan. Makanya kita bangun narasi jangan sampai nilai positif hilang itu yang saya harapkan,” terangnya.
Pihaknya juga mendapat laporan dari finalis Miss Universe Indonesia 2023 yang mengalami tindak pelecehan. Ia kemudian akan mengevaluasi ajang ini.
“Kelanjutan acara sudah selesai nanti kita akan evaluasi, karena sebelumnya sudah lapor ke kita,” pungkasnya.
Sebagai informasi beberapa finalis Miss Universe Indonesia 2023 melaporkan adanya tindak pelecehan seksual berupa pemotretan tubuh telanjang yang dilakukan event organizer (EO) saat body checking pada 1 Agustus 2023 lalu.
Laporan tersebut terdaftar dalam nomor aduan LP/B/4598/VII/2023 SPKT Kepolisian Metro Jaya pada 7 Agustus 2023.
