GUNUNGKIDUL, MettaNEWS – Gua Ngingrong di Desa Mulo, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul sudah lama menjadi objek wisata yang dikenal karena keindahannya. Gua horizontal nan eksotis itu, nyatanya bahkan layak juga untuk menggelar prosesi pernikahan berkonsep alami.
Seperti yang digelar Forum Ta’aruf Indonesia (Fortaif) bekerja sama dengan Pokdarwis Jagadlega Dewa Mulo didukung sejumlah stakeholder, Selasa 29 Maret 2022 lalu. Dua pasang pengantin mengucapkan janji suci di depan penghulu.
Mereka adalah pasangan Yudi Nuryanto (29) dengan Arismawati (48) warga Sleman, serta pasangan Rumadi (36) dengan Rika (37) warga Bantul. Kedua pasangan bertemu dan menikah berkat program Nikah Bareng dari Fortaif.
Diawali dengan prosesi menanam pohon kelapa gading dan menyanyikan Indonesia Raya, kedua pasangan duduk di pelaminan yang berada di bawah tebing gua. Uniknya, saat melangsungkan akad nikah, mahar yang diberikan pengantin pria kepada mempelai perempuan adalah seperangkat alat salat dan satu toples belakang goreng khas Gunung Kidul.
Ketua Fortais Indonesia & Nikah Bareng Nasional RM. Ryan Budi Nuryanto, dalam siaran pers yang diterima Kamis (31/3/2022) mengajak semua pihak untuk membantu pasangan yang punya keinginan tapi kesulitan menikah.
“Kami sejak 2006, setelah gempa Yogya, sudah membantu 15 ribu pasangan Pancasilais yang dipertemukan yang cinta Illahi dan NKRI. Nantinya masih akan ada lagi, silakan bergabung,” ujarnya.
Dengan konsep Wedding Destinasion Wisata Prokes masih ada 2 seri pernikahan lagi dengan tajuk Keajaiban Antara Gunung dan Samudera yaitu tanggal 🙁 1) Nikah Bareng Merapi 19 Mei 2022 di Kemuning Kopi & Senja, Pulowatu Sleman, dan (2) Nikah Bareng Segoro Kidul 8 Juni 2022 di Pantai Krakal Gunungkidul.
Program Nikah Bareng masih dibuka secara gratis hingga bulan Juni 2022. Peminat bisa menghubungi nomor hotline : 0815 7908 232.