SOLO, Metta NEWS – Kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) yang terletak di Jalan Hasanudin Kelurahan Purwosari Laweyan dirombak total untuk dibangun menjadi gedung 4 lantai.
Peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan kantor dengan luasan sekitar 1000 meter persegi ini diadakan pada Minggu (21/11) yang dihadiri oleh Wali Kota Gibran Rakabuming, Wakil Wali Kota Teguh Prakosa, Ketua DPRD Budi Prasetya, Camat Laweyan Endang Sabar Widiasih, tokoh masyarakat Sumartono Hadinoto beserta segenap fungsionaris PDI P.
Ketua Panitia Pembangunan gedung kantor DPC PDI P Aria Bima menjelaskan total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun kantor tersebut sekitar 10 miliar rupiah. Aria Bima menyebut anggaran untuk pembangunan menggunakan crowdfunding atau dana gotong royong dari masyarakat.
“Targetnya selesai dalam 8 sampai 9 bulan. Kalau bisa lebih cepat dalam 6 bulan bisa selesai. Pendanaan transparan dan akuntabel, dengan cara gotong royong kita libatkan seluruh kader, simpatisan, seluruh masyarakat Kota Solo. Sumbangan mulai 1000 rupiah hingga berapapun kita terima, saat ini baru terkumpul sekitar 1.5 miliar, tapi saya yakin Solo mampu untuk anggaran gotong royong ini,” tegas Aria Bima.
Bangunan 4 lantai ini berkonsep modern namun tidak meninggalkan kesan tradisional. Aria Bima menyebut tanpa kepercayaan dan gotong royong akan sulit terwujud kantor partai sebagai pusat informasi parta, sebagai pusat pengambilan keputusan partai untuk kesejahteraan rakyat.
“PDI P sebagai partai wong cilik telah teruji dalam perjalanan dinamika politiknya. Yang jelas Solo selalu meng Indonesia. Gejolak politik Solo pasti meng Indonesia bahkan mendunia. Kantor partai adalah alat perjuangan partai, partai adalah alat menegakkan ideologi perjuangan rakyat Solo,” tutur Aria Bima.
Aria Bima mengungkapkan empat lantai di kantor PDI P tersebut mempunyai makna sendiri-sendiri.
“Sebuah kantor partai adalah simbol kehormatan, kegotong royongan, simbol harga diri partai atau rakyat. Saat ini yang hadir adalah dari 3 pilar yakni petugas di eksekutif, legislatif dan rakyat. Ini menjadi wujud kebersamaan di tubuh partai PDI P,” papar Aria Bima.
Ketua DPC PDI P Solo FX. Hadi Rudyatmo menyebut bangunan kantor lama PDI P yang terkenal dengan nama kantor brengosan ini sudah tidak layak dan sudah berusia 40 tahun.
“Empat lantai ini ada maksudnya. Lantai dasar atau lantai 1 adalah simbol dari Pancasila, lantai 2 perwujudan UUD 1945, lantai 3 NKRI dan lantai 4 simbol kebhinekaan,” tutur Rudy.
Dengan simbol pada masing-masing lantai tersebut, lanjut Rudy merupakan perwujudan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Peletakan batu pertama kita adakan pada pukul 10 ini bukan tanpa makna, yang mempunyai arti tidak boleh mengeluh dan setia bela anak Soekarno. Untuk sementara, selama pembangunan kantor DPC PDI P pindah dulu ke rumah saya, Sunan Jogo Kali Pucangsawit,” tutup Rudy.