Cawapres Gibran akan Adopsi Proyek di Solo Jadi Program Nasional

oleh
oleh
RS Kardiologi
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming bertemu dengan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri di Solo Teknopark, Selasa (31/10/2023) | MettaNEWS / Puspita

SOLO, MettaNEWS – Calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka akan adopsi beberapa program yang berjalan di Solo untuk dibawa ke nasional.

Gibran mengatakan beberapa program di Solo bisa di adopsi untuk kota lainnya hingga nasional.

Seperti, lanjut Gibran, teknik pengelolaan sampah dan rumah sakit internasional kardiologi Uni Emirat Arab.

“Ya ada beberapa ya. Misalnya pengolahan sampah ya,” ujar Gibran di Balai Kota Solo, Jumat (8/12/2023).

Saat ini TPA Putri Cempo mengolah gunung sampah untuk menjadi bahan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah.

PLTSa Putri Cempo butuh 550 ton sampah per hari untuk diolah.

Saat ini, TPA Putri menyimpan 1,6 juta ton sampah. Dengan operasi penuh PLTSa Putri Cempo, diharapkan tumpukan sampah bisa dihilangkan.

Selain PLTSa Putri Cempo, putra sulung Presiden Joko Widodo ini mengatakan pembangunan RS Internasional Kardiologi juga bisa diadaptasi.

“Rumah sakit bisa juga. Kan kemarin dari Kementerian Kesehatan sudah dilirik dengan World Bank,” ungkapnya.

Cawapres muda ini menekankan pembangunan RS Kardiologi akan terus berlanjut meskipun sudah selesai.

Pemerintah Kota Surakarta sudah memulai pembangunan rumah sakit Kardiologi dengan peletakan batu pertama pada 23 November ini.

Rumah sakit internasional ini merupakan hibah dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).

Dengan luas 8000 an meter. Rencananya bangunan 3 lantai  ini menyediakan 100 bed.

Nantinya untuk pengelolaan akan diserahkan ke Pemkot. Namun selama masa transisi pengelolaan dari Kemenkes.

“Kan nanti kedepan ada standarisasi dan upgrading untuk rumah sakit. Tidak hanya upgrading RS Kardiologi tapi juga untuk rumah sakit lainnya,” tegas Gibran.

Gibran juga menyebut untuk rumah sakit daerah milik Pemerintah juga harus lebih meningkat pelayanannya.

“Ya bisa kita tingkatkan lagi. Dari tahun ke tahun kan alatnya harus upgrade. Tidak hanya alat tapi tenaga kesehatannya juga harus kita upgrade,” pungkasnya.