JEPARA, MettaNEWS – Seorang pria sepuh, Mbah Kasdi (78) wargaNgipik Desa Damarwulan, Kecamatan Keling, Jepara, dua hari hilang saat meninggalkan rumah untuk berladang. Kamis (16/3/2023) sore, SAR gabungan yang membawa anjing pelacak, berhasil menyelamatkannya.
Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto dalam siaran pers menyebutkan, misi ini yang pertama kali menggunakan anjing pelacak dan ternyata berhasil menyelamatkan jiwa.
“Kami menerima info pada Rabu siang bahwa ada seorang kakek yang tidak kunjung pulang setelah berladang sejak Selasa sore sehingga saat itu juga kami langsung menerjunkan tim untuk melakukan pencarian,” ujar Heru.
Namun hingga sore tim SAR gabungan melakukan pencarian, survivor tak kunjung ditemukan. Akhirnya untuk lebih mengefektifkan pencarian, pada pencarian hari Kamis diterjunkan tim SAR Dog langsung dari Kantor SAR Semarang.
“Pukul satu tadi si Citeng, nama anjing kami, mengendus keberadaan sang kakek yang ternyata sedang duduk bersandar di tebing dalam keadaan kelelahan dan basah kuyup serta ada memar di kedua tangannya,” terang Heru.
“Posisinya sang kakek berusaha naik tebing untuk cari jalan, tapi karena licin dia terjatuh dan tak kuat lagi untuk berjalan sehingga memutuskan tak kemana-mana, duduk di lokasi penemuan yang dipenuhi semak-semak,” lanjutnya.
Dengan posisi seperti itu, pencarian dengan cara biasa akan sulit menemukan survivor karena pandangan mata tertutup ketebalan semak.
Diduga sang kakek tersesat saat mencari alternatif jalan pulang. Biasanya setelah berladang, ia pulang dengan menyeberangi sungai yang menjadi jalur utama pulang pergi dari ladang.
Namun saat kejadian sungai tersebut tidak bisa dilewati karena banjir akibat hujan lebat yang mengguyur kawasan Gunung Ngipik sehingga sang kakek berinisiatif mencari jalan lain.
“Dengan ditemukannya survivor, maka operasi pencarian ditutup dan kami ucapkan terimakasih banyak kepada tim SAR gabungan Jepara yang telah berjibaku dalam mencari mbah Kasdi,” pungkas Heru.