Waspada! Musim Hujan Tiba, Penyakit Leptospiroris Mengintai

oleh
Tikus, salah satu binatang pembawa penyakit leptospirosis | alodokter

DINAS Kesehatan Kota Solo mengeluarkan peringatan tentang beberapa penyakit yang perlu diwaspadai di musim hujan. Selain demam berdarah dengue, ISPA dan diare, masih ada leptospirosis, penyakit yang jika terlambat penanganannya bisa berakibat fatal.

Leptospirosis, dikutip dari alodokter, adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospirosa. Hubungannya dengan musim hujan, penyakit ini banyak menyebar melalui urine atau darah hewan. Salah satunya adalah tikus, meski bisa juga sapi, anjing atau babi.

Bisa dibayangkan, urine tikus sangat mungkin mengkontaminasi genangan air atau tempat kotor lainnya. Bakteri leptospirosa, bisa tinggal di dalam ginjal hewan tanpa menimbulkan gejala. Saat keluar bersama urine, bakteri itu bisa bertahan di tempat kotor dalam hitungan bulan atau tahun.

Penularan pada manusia dapat terjadi akibat kontak langsung antara kulit dengan urine hewan pembawa bakteri Leptospira, kontak antara kulit dengan air dan tanah yang terkontaminasi, atau mengonsumsi makanan yang terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri penyebab leptospirosis

Bakteri Leptospira  masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka, baik luka kecil seperti luka lecet, maupun luka besar seperti luka robek. Bakteri ini juga bisa masuk melalui mata, hidung, mulut, dan saluran pencernaan.

Leptospirosis bisa menular antarmanusia melalui ASI atau hubungan seksual, tetapi kasus ini sangat jarang terjadi.

Gejala penyakit Leptospirosis mirip dengan penyakit flu. Namun, jika tidak diobati dengan tepat, leptospirosis dapat menyebabkan kerusakan organ dalam, bahkan mengancam nyawa.

Pada beberapa kasus, gejala leptospirosis tidak muncul sama sekali. Namun, pada kebanyakan penderita, gejala penyakit ini muncul dalam 2 hari sampai 4 minggu setelah terpapar bakteri Leptospira.

Gejala leptospirosis sangat bervariasi pada setiap pasien dan awalnya sering kali dianggap sebagai gejala penyakit lain, seperti flu atau demam berdarah. Tanda dan gejala awal yang muncul pada penderita leptospirosis antara lain demam tinggi dan menggigil, sakit kepala, mual muntah tidak nafsu makan, duare, mata merah, nyeri otot terutama pada betis dan punggung bawah, sakit perut. Bahkan kadang juga bintik-bintik merah pada kulit yang tidak hilang saat ditekan

Keluhan di atas biasanya pulih dalam waktu 1 minggu. Namun, pada sebagian kasus, penderita dapat mengalami penyakit leptospirosis tahap kedua, yang disebut dengan penyakit Weil. Penyakit ini terjadi akibat peradangan yang disebabkan oleh infeksi.