SOLO, Metta NEWS – Sempat viral di media sosial, fasilitas ruang ganti Stadion Manahan, Solo dirusak. Pada postingan akun instagram @pasoepatiNet (Selasa, 5/10) tertulis keterangan ‘’Fasilitas ruang ganti pemain sebelah selatan di Stadion Manahan Solo mengalami kerusakan usai pertandingan PSG Pati menghadapi PSCS Cilacap’,
Pengrusakan terjadi usai pertandingan antara PGS Pati vs PSCS Cilacap pada Senin (4/10). Pada postingan @pasoepatinet juga tertulis ‘Entah siapa pelaku perusakannya, namun yang pasti tidak punya rasa sopan dan niatan menjaga fasilitas ruang ganti agar tetap nyaman dipakai’.
Hingga siang ini postingan tersebut mendapat 6400 an like dari netizen dan 700 an koment.
“Sebelah selatan jelas yang memakai adalah tim tamu, dan pertandingan kemarin sore yang berstatus tim tamu adalah PSG Pati,” tulis akun instagram @imbang_arya.
Banyak netizen yang komentar agar Wali Kota Gibran mengusut kasus tersebut.
“Tim mana yang habis pake kan tahu, itu udah jelas ruang ganti sebelah selatan, tim mana yang pake ruang sebelah selatan..mas @gibran_rakabuming ini tolong jangan dibiarkan begitu saja…” tulis akun @aanjumari.
Bahkan banyak netizen yang menandai kasus tersebut ke akun instagram Wali Kota Solo Gibran Rakabuming.
Bahkan beberapa netizen juga menandai kasus tersebut ke instagram Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. Wali Kota Gibran sendiri juga menanggapi postingan tersebut.
“Rasah ribut. iki wes nyeluk tukang. Wes didandani” tulis Gibran dengan akun instagram @gibran_rakabuming.
Ditemui di Balai Kota, Rabu (6/10) Wali Kota Gibran mengungkapkan tidak ingin memperbesar masalah perusakan fasilitas ruang ganti tersebut.
“Wis rapopo (sudah tidak apa-apa), ya itu tanggung jawab sebagai tuan rumah. Rusak sitik thok, benake celuke tukang sejam dadi (panggil tukang, dibenerin tidak sampai 1 jam sudah beres),” tutur Wali Kota Gibran.
Gibran juga tidak mau menyebutkan nominal kerugian dari kerusakan tersebut dan meminta masyarakat maupun suporter bola untuk tidak memperpanjang kasus tersebut.
“Ya itu resiko, tugasnya kita memperbaiki, kerusakan dikit saja kok,” tandas Gibran.
Sementara itu, mantan Presiden Pasoepati, Aulia Haryo Suryo menyayangkan peristiwa perusakan fasilitas stadion Manahan tersebut. Pihaknya berharap semua pengguna bisa menjaga dan merawat Stadion Manahan.
“Manahan setelah di renov belum dipakai resmi untuk piala dunia. Kita sayangkan, semoga pemain Liga 1 dan Liga 2 bisa menjaga dan merawat aset,” ujar Aulia Haryo.