KLATEN, MettaNEWS – Umbul Ponggok yang menjadi salah satu ikon wisata andalan di Klaten kembali dibuka. Pembukaan tersebut merupakan bagian dari simulasi pembukaan obyek wisata pasca status Kabupaten Klaten sebagai daerah level 3.
Simulasi pembukaan wisata Umbul Ponggok mulai digelar pada 3 September 2021 lalu dan masih berlangsung hingga saat ini. Dalam pelaksanannya, Kepala Desa Ponggok, Junaedi Mulyono mengatakan protokol kesehatan menjadi perhatian utama.
“Uji coba terus dilakukan dan disesuaikan agar penerapan protokol kesehatan dapat berlangsung dengan tertib dan disiplin. Sampai saat ini simulasi pembukaan Umbul Ponggok berjalan dengan baik dan pengunjung dapat mengikuti arahan dari pengelola,” ungkapnya seperti dilansir klatenkab.go.id, Senin (4/10/2021)
Ia menjelaskan saat ini pengunjung dibatasi hanya 25 persen dari total kapasitas atau sekitar 100 orang dalam sekali kunjungan dari kapasitas keseluruhan mencapai 400 orang. Pembatasan tersebut menjadi perhatian pengelola agar tidak terjadi kerumunan di lokasi wisata.
“Meskipun sudah dibuka, namun jumlah pengunjung yang masuk diperketat. Setiap pengunjung harus mengikuti screening dan mengisi form data diri dan kesehatan, termasuk menunjukkan bukti sudah mengikuti vaksinasi Covid-19,” paparnya.
Diakuinya dengan adanya pembatasan pengunjung, terjadi antrian pengunjung yang akan masuk ke area wisata. Namun hal tersebut sudah diantisipasi dengan menyiapkan tempat tunggu khusus.
“Biasanya terjadi karena adanya pengunjung yang datang secara rombongan. Kalau perorangan, dapat masuk setelah adanya pengunjung yang meninggalkan lokasi. Ada petugas khusus yang menghitung jumlah pengunjung, sehingga pengunjung yang menunggu dapat bergantian menikmati wisata Umbul Ponggok,” katanya menjelaskan.
Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Klaten, Sri Nugroho mengatakan kegiatan pra simulasi penerapan protokol kesehatan di obyek wisata tirta Umbul Ponggok sudah sesuai dengan prosedur. Pengunjung wajib cuci tangan, pakai masker, serta menunjukkan surat keterangan sudah melakukan vaksinasi. Selain itu penerapan tempat duduk juga sudah diatur sedemikian rupa, bahkan pengunjung saat masuk dan keluar obyek wisata umbul ponggok sudah melewati pintu yang berbeda.
“Yang perlu diperhatikan pengelola untuk menjaga agar tidak terjadi kerumunan dan saat buka harus tertib membatasi jumlah pengunjung sesuai aturan yang diberlakukan oleh pemerintah,” ungkapnya.