Topping Off Ceremony Gedung Baru Upitra Surakarta: Pembangunan Capai 40 Persen, September Mulai Digunakan untuk Perkuliahan

oleh
Upitra
Seremonial topping of ceremony gedung baru kampus Upitra Surakarta, Senin (17/3/2025) | MettaNEWS / Adinda Wardani

SOLO, MettaNEWS – Universitas Pignateli Triputra (Upitra) Surakarta menggelar Topping Off Ceremony dan Munggah Molo gedung baru, Senin (17/3/2025). Acara ini menandai progress pembangunan gedung baru Upitra di Jalan Duwet Raya Nomor 1, Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Solo itu telah mencapai 40 persen.

“Saat ini progress sudah 40 persen dan sudah on the track, kami berharap paling tidak pada September mungkin lantai satu sudah bisa kami pakai untuk perkuliahan. Paling mundur-mundur ya awal tahun depan seluruhnya sudah bisa kami manfaatkan untuk kuliah,” ujar Rektor Upitra Surakarta, Ninik Yudianti.

Targetnya September 2025, lantai satu gedung baru Upitra dapat digunakan untuk kegiatan perkuliahan. Saat pembangunan gedung baru, gedung lama akan direnovasi.

“Ada dua unit masing-masing tiga lantai, untuk gedung lainnya kami renovasi nanti setelah yang baru selesai,” terang dia.

Upitra
Rektor Upitra Surakarta, Ninik Yudianti membubuhkan tanda tangan dan harapan saat seremonial topping of ceremony gedung baru kampus Upitra Surakarta, Senin (17/3/2025) | MettaNEWS / Adinda Wardani

Selain gedung baru, Upitra berencana membuka program studi (prodi) baru di antaranya S1 Keperawatan, S1 Bahasa Inggris, S1 K3 dan S1 Pariwisata.

“Kami memang akan membuka prodi baru karena sekarang fasilitas sudah memadai dan mencukupi untuk menambah mahasiswa dalam jumlah banyak. Jadi kami berharap prodi baru yang sama-sama mampu menyiapkan tenaga kerja dan mendapatkan tempat pekerjaan yang layak,” paparnya.

Pembangunan gedung baru Upitra merupakan bentuk komitmen dan keseriusan Triputra Group dalam membantu masyarakat umum untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Kami ingin membangun generasi muda kita, jadi kalau fasilitas yang diberikan itu bagus, layanan yang kita berikan juga bagus tanpa mengurangi kualitas dari SDM-nya maka ini akan mewujudkan visi dan misi kami membantu pendidikan di Indonesia,” kata Ninik.

“Kami ingin mendampingi anak-anak muda untuk bisa meningkatkan kualitas dan kompetensi mereka sehingga mereka layak dan siap untuk memasuki dunia kerja dan menggelobal,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Upitra berencana membangun inkubator binsis sebagai salah satu program immersion untuk mengembangkan kurikulum 3+1. Model ini membuat para mahasiswa merasakan masa perkulihan selama 3 semester di kampus, dan 1 semester di industri.

“Kita butuh inkubator bisnis untuk mereka belajar berwirausaha, termasuk satu tahun di luar kampus itu salah satu program selain magang, independent study kemudian ada kewirausahaan dan comunity development. Untuk kewirausahaan kemungkinan banyak akan berada di luar kampus kalau kami punya inkubator juga ada tempat pertemuan mereka untuk berinteraksi dengan para praktisi dan kewirausahaan,” bebernya.

CEO Triputra Edukasi Nusantara (TEN), Yohanes Tan mengatakan pembangunan gedung baru dan renovasi gedung lama akan rampung pada September 2026.

“September tahap 6 dan 7, sebagain kita bisa tempati, dilanjut tahun depan, dan September tahun 2026 baru full lengkap semua gedung ini. Jadi kurang lebih 2 tahun kita mulai sampai selesai kurang lebih, gedung lama dan baru,” jelas Yohanes.

Lebih dari Rp 50 miliar dana yang digelontorkan untuk pembangunan gedung baru Upitra Surakarta. Langkah ini menjadi bukti akan kepedulian Triputra Group dalam dunia pendidikan Indonesia khususnya Kota Solo.

“Komitmen kita tidak usah diragukan, Triputra itu selalu peduli dengan pendidikan. Kita membangun ini di atas Rp 50 miliar. Kita ingin memberikan pelayanan pendidikan terutama untuk Kota Solo dengan harga terjangkau dan berkualitas. Tentunya dengan gedung dan fasilitas yang bagus dengan biaya yang murah sehingga masyarakat bisa kuliah di sini,” ujarnya.